Senin, 02 Januari 2012

Tugas Etika Bisnis (bab1-3)

BAB I
PENDAHULIAN

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
• Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
• Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
• Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.




BAB II
PEMBAHASAN
Contoh kasus etika bisnis:

1. Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan pabrik tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.
2. Sebuah Yayasan Maju Selalu menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp.500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar,sehingga setelah diterima,mereka harus membayarnya. Kemudian pihak sekolah memberikan informasi ini kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis. Dalam kasus ini Yayasan dan sekolah dapat dikategorikan mengikuti transparasi.
3. Pada tahun 1990 an, kasus yang masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses memasok enegrgi ke pangsa pasar yang bergitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada dari skilus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring dengan booming indutri energi, akhirnya memosisikan dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai ”spark spead” Cerita pada awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yang ada dipasar dengan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan reputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan.. Sebagai perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.

Beberapa contoh perusahaan melanggar etika bisnis
1. Suatu Perusahaan X yang terletak di Timur Indonesia. Perusahaan X tersebut berdiri sudah sangat lama tapi perusahaan X tidak melihat kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Perusahaan ini hanya mengambil kekayaan alam di Pulau itu. Lihat dari SDM di perusahaan tersebut, hanya beberapa masyarakat asli yang di rekrut. Pendidikan masyarakat di sekitar masih terbelakang. Sarana dan Prasarana yang dibuat hanya untuk kebutuhan perusahaan tersebut. Padahal hasil bumi yang dieroleh sangat banyak untuk keuntungan Perusahaan X tersebut.
2. Produk X yang menggunakan Bahan kimia Pestisida, produk x ini dapat mengakibatkan kanker pada konsumennya. Dalam hal ini Perusahaan tidak memikirkan keselamatan dan kesehatan penggunanya, perusahaan hanya ingin mengambil keuntungan atas penjualan produknya.
3. Perusahaan X yang bebbentuk PT ini merupakan bagian dari BUMN, karena perusahaan ini satu-satunya pemegang hak atas produk atau jasa yang di kelola di negara ini / monopoli. Karena produk atau jasanya hanya dimiliki oleh perusahaan X maka perusahaan ini harus bisa memenuhi kebutuhan setiap warga negaranya. Perusahaan X memang sekarang ini sudah memodernisasi perlengkapannya untuk menunjang kebutuhan masyarakat di negara ini, tapi yang jadi permasalahan apakah semua masyarakat dapat merasakan hasil dari produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan X? Karena hak memonopoli itu sangat melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
4. Di pulau Jawa terdapat perusahaan X yang telah menenggelamkan hampir seluruh desa dengan pengeborannya. Perusahaan X tidak memiliki etika bisnis, karena hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja. Akibatnya Masyarakat harus kehilangan harta dan kehidupan yang layak, belum lagi pembayaran ganti rugi yang dilakukan sangat terlunta-lunta.



BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan referensi-referensi dan contoh diatas. saya sependapat etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah yang harus dipelajari oleh semua perilaku bisnis. karena menurut saya dalam berbisnis sangat penting untuk beretika dan melakukan persaingan yang sehat antar pelaku bisnis. kita dapat melihat di contoh diatas pelaku bisnis yang menggunakan etika dalam berbisnis akan mengikuti transparansi, kejujuran, dan nilai-nilai moral yang baik. sedangkan pada contoh ketiga ialah contoh kasus yang melakukan penipuan dan penyesatan. sangat tidak bagus dan merusak nama dan citra perusahaan.
oleh karena itu, sekali lagi menurut saya Etika Bisnis sangat diperlukan bagi semua pelaku bisnis.
Perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki etika bisnis yang baik terhadap konsumennya. Tidak adanya moralitas terhadap produk atau jasa, memonopoli produk atau jasa yang tidak bisa dipenuhi, dan hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja dari ada masyarakat di sekitar perusahaan dan konsumennya.

Saran :
Sebagai perusahaan yang memiliki konsumen yang banyak sebaiknya gunakan produk yang sesuai dan perhatikan juga dampak dari produk yang digunakan. Sebaiknya sebelum mendirikan perusahaan, perhatikan lingkungan di sekitar perusahaan, baik SDM, Pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Jangan hanya meraup isi buminya tapi lihat juga penduduk sekita.

Limbah Pengolahan Pangan

Limbah Pengolahan Pangan


merupakan limbah yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan pangan. Limbah ini harus dipandang sebagai satu permasalahan serius dalam sanitasi. Penanganan limbah yang tidak memadai dapat menjadi sumber pencemaran yang membahayakan kesehatan. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan dapat berupa limbah padat maupun limbah cair.

Limbah padat biasanya berupa bahan sisa yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan. Sebagai contoh adalah sisa-sisa bahan nabati yang berupa kulit buah atau sayuran, bagian akar, batang, dan daun. Selain itu dapat pain berupa sisa bahan mentah yang tidak lolos pada tahap penyortiran, baik karena cacat, rusak, maupun kualitas bahannya yang rendah. Limbah padat yang berasal dan bahan hewani biasanya berasal dan sisa penyiangan hasil perikanan, ternak, atau unggas. Jenisnya dapat berupa kulit, sisik, rambut, bulu, darah. bagian jeroan, tulang, dan lain-lain. Limbah padat juga dapat berupa sisa makanan yang lidak habis setelah disajikan.

Limbah cair yang dihasilkan dari pengolahan makanan biasanya berupa air yang telah dikotori untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh adalah air bekas pencucian bahan-bahan mentah baik bahan nabati maupun hewani, serta sisa air yang berasal dari pencucian peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan makanan.

Limbah padat dan cair yang dihasilkan selama proses pengolahan makanan umumnya masih cukup banyak mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau oleh serangga dan hewan pengerat. Dengan demikian, kedua jenis limbah ini hams dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber pencemaran bagi makanan yang dihasilkan.

Pembelajaran Inovatif Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran Inovatif Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif

- Apapun yang berhubungan dengan kata inovatif tampaknya sangat menarik untuk di ketahui, termasuk dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan adalah dunia belajar dan pembelajaran. Lalu bagaimana dengan pembelajaran inovatif sendiri? Apa arti pembelajaran inovatif? Kita sangat sering mendengar kata inovatif dan di mana-mana kata yang berembel embel inovatif sangat menarik untuk dipelajari dan dipraktikkan di kelas.

Inovatif adalah kata sifat dari inovasi. Inovatif artinya pembaharuan. Sedangkan pembelajaran bisa memiliki arti belajar atau pembelajaran. Dengan demikian Pembelajarann inovatif adalah Model Pembelajaran yang dikemas oleh pe-belajar karena adanya dorongan dari sebuah gagasan yang baru. Pembelajaran inovatif merupakan langkah-langkah dalam belajar, yang nantinya akan memperoleh kemajuan dari hasil belajar.

Pembelajaran inovatif dari pendidik atau guru juga mempunyai arti pembelajaran yang sudah dikemas oleh seorang guru atau instruktur dan merupakan bagian dari wujud gagasan atau teknik yang dipandang masih baru sehingga mampu memfasilitasi murid agar memperoleh kemajuan dalam proses serta hasil belajar. Sedangkan jika di tinjau berdasarkan definisi harfiahnya mengenai model pembelajaran inovatif tersebut, di dalamnya mengandung makna dan arti pembaharuan.

Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif

Ada beberapa metode atau langkah yang bisa di tempuh oleh seorang guru yang akan menrepakan Model Pembelajaran infovatif seperti misalnya sebagai berikut :

A. Model Examples Non Examples

a. Seorang guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/In Focus

c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas

e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya

f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai

g. Kesimpulan

B. Picture And Picture
Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman

C. Numbered Heads Together
Langkah-langkah :

1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan

D. Cooperative Script
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru
7. Penutup

E. Kepala Bernomor Struktur
Langkah-langkah :

1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan

F. Student Teams-Achievement Divisions (Stad)/Tim Siswa Kelompok Prestasi (Slavin, 1995)
Langkah-langkah :

1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan

G. Jigsaw (Model Tim Ahli)/(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :

1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup

H. Problem Based Introductuon (PBI)/(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

I. Artikulasi
Langkah-langkah :

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup

J. Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

K. Make – A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah :

1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup

L. Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah :

1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup

M. Debat
Langkah-langkah:

1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.

Sumber : Bahan Pelatihan LPMP Jawa Barat

Tips Cantik

Tips Cantik Dan Sehat Luar Dalam Cara Tampil Cantik Natural Alami

- Setiap wanita menginginkan wajah yang cantik. Berbagai macam usaha mungkin dilakukan demi mewujudkan keinginan menjadi cantik. Cantik memang dambaan setiap wanita, tapi cantik jangan hanya di luar saja, cantik di luar dalam tapi juga sehat, itulah yang paling penting. Bagaimana mewujudkan cantik dan sehat secara alami, sehingga tampak natural.

Menerapkan Cara Hidup Sehat dan Tips Sehat Dan Bugar Secara Alami Mudah Murah merupakan langkah awal untuk mendapatkan cantik alami sehat luar dan sehat di dalam. Mungkin sedah berbagai cara telah di ikuti oleh wanita agar mendapatkan kulit yang cantik juga sehat. Apalagi dengan banyaknya tayangan iklan yang ada di televisi atau media lainnya. Anda juga bisa baca Tips Memutihkan Kulit Cara Memutihkan Kulit Tubuh Secara Aman Cepat Alami .

Sebetulnya untuk bisa tampil cantik dan sehat luar dalam sehingga bisa tampil cantik natural atau alami bisa dilakukan dan di peroleh melalui bahan-bahan alami di sekitar kita. Dan kualitasnya pun tidak kalah dengan produk kosmetik yang ada di pasaran. Jika dapat menggunakannya dengan baik dan benar, bahan-bahan yang alami dan relatif mudah didapatkan tersebut juga punya banyak khasiat untuk mewujudkan keinginan menjadi sehat dan cantik. Pola gaya hidup sehat juga sangat mempengaruhi kecantikan seorang wanita.

Kebutuhan paling penting untuk kulit adalah sehat, memiliki kulit yang sehat kemungkinan akan terhindar dari masalah. Banyak wanita mendambakan kulit putih. Kulit putih juga belum tentu sehat, kadang terlihat pucat. Jika memiliki kulit putih pun kalau tidak sehat, nantinya juga akan dapat menimbulkan masalah, seperti jerawat pada wajah misalnya

Untuk itu, perlu mengenali jenis kulit Anda sebelum memutukan untuk memilih jenis kosmetik.
Berikut ini beberapa macam jenis kulit :

1. Jenis Kulit normal : ciri-ciri umum untuk mengenali jeis kulit normal adalah bertekstur halus, tampak berseri, kelihatan cerah dan segar, sehingga untuk wanita yang memiliki jenis kulit normal tidak tidak terlalu sulit mencari kosmetik.

2. Jenis Kulit Kering : ciri-ciri umum untuk jenis kulit kering adalah terlihat tampak kusam, tipis, agak sensitive serta sangat mudah keriput. Untuk merawat jenis kulit kering ini agak susah, pemilihan kosmetik dan pelembab untuk kulit kering butuh kosmetik yang khusus kulit kering. Hindari mencuci muka dengan memakai sabun cuci muka yang berjeni scrub (butiran).

3. Jenis Kulit Berminyak : dalam perawatan kulit kering membutuhkan perawatan yang efisien, cara untuk mengenali ciri-ciri kulit yang berminyak adalah kulit tampak mengkilat, kulit pori-pori terbuka, sangat mudah sekali berjerawat.

4. Jenis Kulit Sensitif : cara untuk mengetahui ciri-ciri kulit yang sensitiv adalah sangat mudah terkena elergi, kulit kelihatan berwarna merah, kelihatan saluran darahnya.

Agar tampak sehat dan cantik perlu usaha perawatan untuk kriteria jenis kulit di atas sehingga tampak terlihat sehat dan cantik.

1. Jika Anda ingin mendapatkan kulit yang sehat dan putih, Anda bisa menggunakan masker dari buah bengkuang. Caranya adalah bengkuang diparut terlebih dulu kemudian dipakai untuk masker wajah. Buah Bengkuang sangat baik untuk memutihkan dan melembabkan kulit. Baca juga Khasiat Manfaat Buah Buahan Segar Untuk Kesehatan atau Khasiat Madu Dan Manfaat Madu - Kandungan Madu Berkhasiat Untuk Kesehatan Serta Pengobatan Penyakit .

2. Agar mendapatkan kulit yang cantik dan sehat, Anda juga bisa gunakan masker dari mentimun. Buah Mentimun sangat bermanfaat dan memiliki khasiat untuk membersihkan kulit muka terutama untuk jenis kulit yang berminyak dan bisa mengurangi terjadinya gangguan kulit gatal. Lihat Manfaat Buah Pisang , Buah Apel , Alpukat atau Buah Jeruk Untuk Kesehatan

3. Jika Anda wanita yang berjilbab, sebaiknya menghindari pemakaian bedak saat sedang melakukan aktivitas berat yang bisa mengeluarkan banyak keringat, hal ini justru akan membuat kulit wajah Anda terlihat tampak lusuh.

4. Rajin merawat kulit wajah yaitu dengan membersihkannya dengan menggunakan susu pembersih, setalah itu dilanjutkan dengan memakai penyegar, setiap habis selesai melakukan aktivitas.

5. Banyak minum air putih agar kelembaban kulit tetap terjaga.

6. Beristirahat yang cukup.

Lingkungan Hidup dan Masalahnya

Lingkungan Hidup Dan Permasalahannya - Permasalahan mengenai Lingkungan Hidup yang ada di Indonesia sekarang ini nampakknya kian rumit dan kompleks. Harus ada kesadaran individu untuk memulai menjaga kelestarian lingkugan yang ada pada lingkungan masing masing. Sedangkan secara lebih luas tentunya memerlukan upaya terpadu yang melibatkan semua pihak.
Sedangkan lingkungan hidup dan permasalahannya secara dunia global paling terdapat beberapa Permasalahan Lingkungan Hidup yang harus diatasi permasalahannya di antaranya adalah.

* Masalah Makanan : diperkirakan di dunia ini ada 1 dari 6 orang yang ada di dunia ini menderita kelaparan dan mengalami gizi buruk.

* Masalah Air : Pada tahun 2025 diperkirakandua ada sepertiga orang yang ada di dunia ini akan mengalami krisis air yang sangat parah

* Masalah Energi : Produksivitas minyak bumi telah mencapai puncaknya dan akan mulai menurun mulai tahun 2010

* Masalah Perubahan Iklim : perubahan iklim merupakan tantangan terbesar, dan ini akan menyebabkan meningkatnya badai, bencana banjir, kekeringan serta hilangnya spesies.

* Masalah Keanekaragaman hayati : Kondisi bumi yang sekarang ini sudah mulai memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar

* Masalah Polusi : Penggunaan bahan kimia yang berbahaya ditemukan hampir di semua generasi baru dan telah diperkirakan satu dari empat orang yang ada di dunia telah terpapar oleh polusi udara yang tak sehat

Apabila hal ini benar, artinya sejak beberapa tahun lalu, prediksi mengenai hilangnya generasi serta hilangnya kehidupan yang telah dikumandangkan akan semakin kencang. Tetapi, nampaknya elum ada upaya maksimal mengenai perbaikan pola konsumsi, khususnya di daerah negara-negara utara.

Permasalahan mengenai Lingkungan yang terjadi pada akhir-akhir ini, permasalahannya sudah bersifat lintas daerah, bahkan sudah dilintas negara. Contohnya adalah terjadinya kebakaran hutan serta lahan di pulau Sumatra juga telah menyebabkan negara tetangga jadi ikut terganggu oleh asap.

Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia yang sangat butuh perhatian yang sangat serius adalah mengenai masalah pencemaran air, masalah pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar, pencemaran yang di akibatkan oleh limbah domestik serta pencemaran akibat sampah.

Di sisi lain terjadinya kontaminasi lingkungan yang di akibatkan karena bahan berbahaya beracun, kerusakan pada hutan hujan tropis, kerusakan pada daerah aliran sungai, kerusakan yang terjadi pada ekosistem danau, kerusakan lingkungan di wilayah pesisir dan laut ataupun kerusakan lingkungan yang di akibatkan karena aktivitas penambangan.

Permasalahan yang juga sangat serius mengenai lingkungan hidup adalah akibat penipisan lapisan ozon, terjadinya pemanasan global serta terjadinya perubahan iklim, bencana lingkungan misalnya banjir serta tanah longsor, kebakaran di hutan serta lahan.

Melalui kegiatan yang tersusun dan secara bersama melakukan penyelamatan lingkungan di mulai dari kesadaran individu, kemudian berlanjut ke berbagai pemangku kepentingan yang secara sinergis dan sama sama saling melengkapi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sedikit demi sedikit tentu akan dapat mengatasi dan menyelamatkan lingkungan.

by:google

Belajar itu Tuntutan Hidup

Ibnu Maroghi: Belajar itu Tuntutan Hidup!

Oleh Zulfian Prasetyo

Keringat yang menetes tak menghalangi terkembangnya sebuah senyum di bibirnya saat kami bertemu. Raut wajahnya sedikit lelah, namun ia toh tak menggubrisnya. Dari serambi Musala FIB UI, Ibnu Maroghi bercerita tentang idealismenya dalam menuntut ilmu.

Lelaki berumur 21 tahun ini sekarang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Indonesia di Universitas Indonesia. Namun, pada transisi tahun 2009-2010, ia tak lebih dari seorang karyawan lulusan STM N Pembangunan (sekarang SMK Negeri 26) yang bimbang tentang masa depannya. Pada saat itu, gaji bulanan telah ia dapatkan sebagai seorang drafter di sebuah perusahaan konsultan bangunan di kawasan Pasar Minggu.

Mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu merupakan sebuah dilema karena kuliah akan membuatnya mengorbankan pekerjaannya. Hal itu belum termasuk biaya kuliah yang harus ia tanggung. Mengandalkan orang tua jelas tak mungkin. Profesi ayahnya sebagai guru mengaji di sebuah musala dekat rumah hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari sekaligus sekolah adiknya. Sebagai sulung, ‘anak STM’ ini diharapkan mampu membantu keluarga secara finansial, setidaknya dengan cara mencukupi kebutuhan pribadinya sendiri. Namun, sekali lagi, ia ingin kuliah.

Mengapa ia begitu ingin kuliah? Bukankah orang tuanya menyekolahkan di STM agar cepat bekerja?

“Mengikuti kata hati. Saat itu bukan lagi pertimbangan-pertimbangan ribet nan memusingkan, tetapi sudah dalam tataran jiwa. Saat itu pun sudah kerja, tetapi memang ‘keinginan’ ada di kuliah. Jadi, itulah pilihannya,” jawab pria yang akrab dipanggil Oghi ini.

Awal Januari 2010 merupakan momen penting baginya. Saat itu, Oghi menetapkan hati untuk serius menggapai cita-cita mengenyam bangku kuliah. Berbekal gajinya sebagai seorang perancang ruang bangunan, pria yang berdomisili di Kandangsampi, Klender, ini nekat masuk bimbingan belajar (bimbel) untuk memahami pelajaran IPS SMA. Waktu luang sekecil apapun dimanfaatkannya untuk belajar, baik di kantor maupun di dalam Metromini. Targetnya jelas: lulus SIMAK UI 2010.

Tiga bulan menyulap diri menjadi anak SMA sambil menjalani pekerjaan sebagai drafter terlihat seperti sebuah kegilaan tersendiri bagi Oghi. Sempat ia berpikir bahwa ini merupakan suatu pertaruhan yang tak berguna. Realitas yang hadir dalam wacana ‘bagaimana bayar biayanya?’ hadir untuk menghalangi idealisme yang mulai berkembang.

“Sebetulnya harapan saya sudah punah saat itu. Dan itu berhubungan dengan materi (biaya). Namun, kali ini mentor saya berkata dengan lantang, ‘Duit nanti aja dipikirin. Sekarang fokus belajar!! Emang, lu udah yakin bisa lolos?’ Ucapannya bikin saya semangat lagi,” kenangnya.

Untuk membentengi diri dari pesimisme yang mulai melanda, ia mencari dukungan sana-sini. Buku The Secret karangan Rhonda Byrne, cerita seorang mahasiswa luar kota yang berhasil masuk UI dengan biaya pas-pasan, serta nasihat dari seorang teman nyatanya berhasil mendongkrak motivasinya hingga ia ‘kembali ke jalan yang benar’. Oghi kembali memaknai kekuatan sebuah mimpi yang belakangan dianggap klise bagi sebagian orang. Ia dengan bersemangat menggapai mimpi itu agar menjadi suatu kenyataan yang bisa diraih.

Waktunya tiba. Maret 2010, ia menjalani Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI). Di lokasi ujian, ia sempat bertemu teman lama satu sekolah yang ternyata memiliki ‘kegalauan’ yang sama untuk banting setir dari dunia teknik. Bersama-sama, mereka berdoa agar dapat bertemu lagi sebagai mahasiswa di kampus yang sama.

Segala puji bagi-Nya. Beberapa bulan setelah ujian, Oghi dinyatakan masuk UI. “Waktu itu, saya langsung lari keliling terminal Rawamangun sambil teriak-teriak saking senengnya.” Sambil tetap berdoa, pria Betawi ini bersiap untuk menyempurnakan ikhtiarnya. Ia mengundurkan diri dari pekerjaannya, meminta keringanan biaya dari pihak kampus, serta memikirkan pekerjaan sambilan agar dapat membiayai kuliahnya. Selain itu, program beasiswa dari pemerintah pun dibidiknya.

Tuhan tak ragu mencurahkan rizki padanya. Saat ia melayangkan permintaan pengunduran diri, atasan justru membolehkannya tetap bekerja sambil menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Oghi tak kehilangan penghasilan bulanannya. Rencananya ‘direvisi’ oleh Sang Mahapencipta.

Rejeki lain datang. Biaya kuliah yang tadinya 5 juta rupiah sebagai uang pangkal dan lima juta rupiah lagi sebagai biaya kuliah per semester ‘terpangkas’ menjadi 300 ribu rupiah (uang pangkal) dan 2 juta (biaya kuliah per semester). “Ini karena saya menunjukkan kemiskinan saya, hahahaha….” Oghi tergelak.

Kedua rizki di atas akhirnya sempurna oleh rizki ketiga. Oghi mendapatkan Beasiswa Bidik-Misi dari Kemendiknas sebesar Rp5 juta. “Dua juta saya alokasikan untuk biaya kuliah, sisanya untuk biaya hidup.”

Apa rahasia dibalik pencapaiannya selama ini?

“Rahasianya nggak ada...kecuali yakin sama kekuatan dahsyat kita sendiri dan percaya bahwa hasilnya nanti adalah yang terbaik buat kita. Nothing to lose, istilahnya.”

Sebagai penutup perbincangan kami siang itu, dengan tatapan matanya yang cerah dan senyumnya yang khas, Oghi berpesan untuk anak sekolah yang mengalami keterbatasan biaya namun tetap ingin melanjutkan pendidikannya.

“Ketika masih dalam usia anak dan remaja, jangan pernah berpikir bahwa bekerja lebih baik ketimbang belajar (sekolah). Belajar itu wajib, musti, kudu. Belajar itu tuntutan hidup. Belajar itu sampai akhir hayat. Berusahalah terus untuk bersekolah.”

Terima kasih, Oghi! Kau dan perjuanganmu telah menginspirasi kami....