Kamis, 05 Juli 2012

Perilaku yang mencerminkan harga diri di rumah

Perilaku yang mencerminkan harga diri di rumah Posted on 17 February 2012. Sore itu Jeki sedang duduk di ruang tamu bersama ibunya. Ibu menceritakan kisah Malin Kundang. Jeki mendengarkan cerita ibunya dengan penuh perhatian. Meskipun cerita Malin Kundang sudah berkali-kali diceritakan oleh ibunya. Jeki menghormati ibunya dengan mendengarkan cerita ibunya. Jeki pun tidak pernah mengeiuh meskipun cerita itu sudah diceritakan oieh ibunya berkali-kali. Setelah Ibu bercerita, beliau berpesan pada Jeki. “Jeki anakku, janganlah kamu seperti Malin Kundang karena is anak yang durhaka. Ibu berharap kamu bisa menjadi anak yang rajin belajar, suka menolong orang lain, dan menghormati orang yang lebih tua.” Jeki menjawab dengan sopan dan penuh hormat. Jeki selalu berkata dengan menggunakan kata-kata yang sopan jika berbicara dengan orang tuanya. Dia juga tidak pernah membantah kata-kata dari orang tuanya. Orang tua Jeki sangat sayang padanya karena menjadi anak yang patuh, sopan, dan menghormati orang tua. Apa yang dilakukan Jeki merupakan bentuk perilaku yang mencerminkan harga diri. Kita di rumah berbicara dengan orang tua, kakak, adik, dan kerabat yang lain. Kita harus tahu dengan siapa kita berbicara. Dengan orang yang lebih tua atau lebih muda. Saat berbicara dengan orang yang lebih tua, kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan halus. Kita tidak boleh berbicara kasar pada orang tua. Jika kita berbicara dengan orang yang lebih kecil gunakan kata-kata yang baik. Dengan anggota keluarga hendaknya kita selalu bersikap hormat, saling menolong, ramah, dan sopan. Kalian tidak boleh membantah orang tua. Kalian juga tidak boleh marah-marah pada orang tua. Jika kita mengembangkan perilaku baik akan tercipta suasana yang menyenangkan, tenteram, dan damai di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar