Kamis, 05 Juli 2012
pengertian dan definisi marketing
Bisnis yang sukses selalu ditandai dengan tingginya angka penjualan. Marketing adalah satu-satunya alasan mengapa sebuah bisnis bisa menghasilkan angka penjualan yang sangat tinggi sementara pesaingnya lebih rendah. Hanya dengan mengenali inti permainan bernama marketing ini kita bisa mendapatkan penjualan yang optiman bagis bisnis kita.
Berikut ini adalah pengrtian dan definisi marketing:
# BAGOZZI (1974; 1975)
Marketing adalah proses yang memungkinkan adanya pertukaran (exchange) antara dua pihak atau lebih)
# FIRMANZAH
Marketing adalah ilmu yang dikembangkan dalam dunia bisnis dan ditujukan untuk mengejar keuntungan
# HERMAWAN KERTAJAYA
Marketing adalah strategic business concept yang melekat dalam mindset
# YUSWOHADY
Marketing adalah ilmu untuk memenangkan persaingan
# AL RIES & JACK TROUT
Marketing adalah pertempuran di dalam benak pelanggan sehingga positioning adalah yang terpenting, pelanggan diasumsikan sebagai makhluk yang rasional
# PHILIP KOTLER
Marketing adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh perseorangan atau sebuah kelompok untuk mendapatkan keinginannya dengan menciptakan suatu produk dan menukarnya dengan nilai tertentu dengan pihak lain
# HERMAWAN KERTAJAYA
Inti marketing ada 3 hal, yaitu positioning - differentiation - brand. Marjeketing adalah differentiation yang bisa mendukung positioning sebagai strategi dari brand kita
# JAY ABRAHAM
Marketing dianggap berhasil jika anda sudah terlihat baik di mata pelanggan anda
# LAKSITA UTAMA SUHUD
Marketing adalah segala upaya yang harus anda lakukan untuk membuat bisnis anda selalu terlihat lebih baik di mata pasar dibandingkan bisnis para pesaing anda
# PHILIP KOTLER
Marketing adalah suatu fungsi usaha yang menjabarkan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi pada saat ini dan mengusahakan produk, aktivitas, dan pelayanan apa yang dapat memenuhi kebutuhan itu
# JOHN WESTWOOD
Marketing adalah suatu usaha terpadu untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara menguntungkan
# TUNG DESEM WARINGIN
Marketing adalah mengkomunikasikan nilai tambah/perceive value yang lebih besar
pengertian dan definisi perdagangan
Perdagangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Giatnya aktivitas perdagangan suatu negara menjadi indikasi tingkat kemakmuran masyarakatnya serta menjadi tolok ukur tingkat perekonomian negara itu sendiri. Sehingga bisa dibilang perdagangan merupakan urat nadi perekonomian suatu negara. Melalui perdagangan pula suatu negara bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara tetangga sehingga secara tidak langsung perdagangan juga berhubungan erat dengan dunia politik.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi perdagangan:
# MARWATI DJOENED
Perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang mengaitkan antara para produsen dan konsumen. Sebagai kegiatan distribusi, perdagangan menjamin peredaran, penyebaran, dan pemyediaan barang melalui mekanisme pasar
# EENG AHMAN & EPI INDRIANI
Perdagangan adalah kegiatan tukar - menukar atau transaksi jual beli antara dua pihak atau lebih
# RANTI FAUZA MAYANA
Perdagangan adalah sektor jasa yang emnunjang kegiatan ekonomi antaranggota masyarakat dan antarbangsa
# LOO CHEE KUANG
Perdagangan merupakan salah satu cabang daripada bidang perniagaan
# NTR
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang brhubungan dengan kegiatan menjual atau membeli barang. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan memperoleh laba
# ABDUL GAFAR PRINGGODIGDO
Perdagangan merupakan bidang usaha yang luas dan sumber penghasilan bagi orang banyak
# SEJARAG PERDAGANGAN BEBAS
Perdagangan merupakan keseluruhan atas totalitas dari kegiatan dagang
# BAMBANG UTOYO
Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah dengan wilayah lainnya. kegiatan sosial ini muncul karena adanya perbedaan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki
# BAMBANG PRISHARDOYO, AGUS TRIMARWANTO & SHODIQIN
Pedagangan merupakan salah satu jenis kegiatan perusahaan karena menggunakan faktor - faktor produksi (sumber daya) untuk menyediakan atau meningkatkan pelayanan umum
pengertian dan definisi service
Service merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita kepada pelanggan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi service:
# AHMAN SUTARDI & ENDANG BUDIASIH
Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan
# HERMAWAN KERTAJAYA
Service merupakan sebuah paradigma dari orang - orang dalam sebuah perusahaan, tidak peduli apakah sebuah perusahaan yang menhasilkan product atau service untuk selalu memberikan best value pada pelanggannya
Service adalah "value enhancer" produk dan perusahaan anda
#
Service merupakan sebuah rangkaian proses, dan sebagai proses ia berkaitan dengan input - output.
# LOVELOCK & WIRTZ, 2004
Meskipun service sering kali memasukkan komponen tangibles yang penting, komponen ini bersama - sama dengan personel yang ahli menjadi kombinasi yang dominan dalam rangkaian value creation untuk penciptaan kinerja jasa
# MOHD ROZANI PAWAN CHEK
Service adalah merupakan gabungan dari selling (menjual), emphasis (menenkankan), return (timbal balik), Visit (mengunjungi), Increase (menambah atau meningkatkan), commitment (mengikatkan diri), dan earn (penghasilan)
# LAURENSIUS MANURUNG
Service merupakan aktivitas perusahaan dalam memberikan layanan pelanggan meliputi penanganan pelanggan dan keluhan pelanggan
# HOLY ICUN Y & MARTINUS GETTY
Service merupakan komponen tambahan seperti garansi jasa, garansi spare part, asuransi, dll
# IMELDA SAPUTRA
service adalah salah satu nilai tambah yang perlu kita miliki jika kita ingin tetap eksis di tengah - tengah persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini
pengertian dan definisi pendapatan
Earning atau pendapatan merupakan salah satu tujuan didirikannya sebuah usaha. Dengan adanya pendapatan itu berarti sebuah usaha masih berjalan dan layak untuk dipertahankan walaupun sebenarnya masih ada beberapa hal yang lain selain pendapatan yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk meneruskan sebuah usaha. Dengan memperhatikan jumlah pendapatan, akan diketahui apaha suatu usaha mendapatkan untung atau malah merugi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi pendapatan:
# ALBERTUS ONG
Pendapatan adalah hasil dari aktivitas bisnis, seperti pendapatan sewa atau penjualan
# KUSWANDI
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul akibat aktivitas normal perusahaan selama satu periode; arus masuk itu mengakibatkan kenaikan modal (ekuitas) dan tidak berasal dari kontribusi penanaman modal
# RUSSEL SWANBURG
Pendapatan adalah pemasukan dari penjualan produk dan pelayanan
# KEYNES
Pendapatan adalah determinan primer dari seberapa banyak orang yang memilih untuk mengkonsumsi
# T WAHYUDI DKK
Pendapatan merupakan penjumlahan dari masing-masing efek pada industri
# IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan
# HIMAYATI
Pendapatan adalah peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada pembeli
# WIBOWO & ABUBAKAR A
Pendapatan merupakan kenaikan harta perusahaan yang disebabkan oleh adanya transaksi dengan pihak ketiga
# TEGUH WAHYONO
Pendapatan merupakan penambahan modal yang dipergunakan dalam aktivitas usaha
pengaruh layanan pada penjualan
Layanan atau service merupakan salah satu bagian penting dari perusahaan. Bahkan saking pentingnya, tidak sedikit perusahaan yang memberikan training kepada para karyawan bagian front liner mereka secara berkala untuk meningkatkan layanan kepada konsumen. Kita semua telah menyadari bahwa pengaruh layanan pada penjualan sangat luar biasa. Bahkan persaingan dengan competitor dalam hal harga bisa dimenangkan dengan layanan konsumen yang lebih memuaskan. Apalagi di era sekarang dimana konsumen telah berubah menjadi konsumen yang cerdas dan kritis. Faktor layanan menjadi hal yang sangat diutamakan.
Pengaruh layanan pada penjualan bisa dilihat dari besarnya tingkat penjualan. Bila pelayanan oke, maka secara otomatis nilai penjualan juga oke. Perusahaan yang memperhatikan layanan kepada pelanggannya dan tidak hanya berorientasi pada target pasti akan lebih banyak memiliki pelanggan. Sehingga tanpa disadari target penjualan akan terpenuhi tanpa harus melupakan pemberian layanan yang oke kepada para pelanggan. Dengan memandang pelanggan sebagai manusia yang memang harus dilayani, maka layanan yang kita berikan tidak hanya menyangkut nama perusahaan dan terkait dengan penjualan ataupun pembelian, namun secara tidak langsung kita telah memberikan sebuah kenyamanan kepada para pelanggan kita tersebut.
Pada dasarnya setiap pelanggan, baik itu dari kalangan ekonomi bawah sekalipun cenderung ingin dilayani. Dan layanan yang kita berikan akan menyenangkan untuk dilakukan bila kita melakukannya dengan jujur dan tulus. Ingat, tanpa pelanggan, kita bukan apa - apa. Dengan memiliki pelanggan yang loyal, usaha kita pasti bisa berjalan dengan lancar. Karena tanpa adanya pelanggan yang loyal, aktivitas usaha kita juga harus fokus mendapatkan pelanggan selain harus tetap fokus terhadap target penjualan.
Pengaruh layanan pada pejualan memang tidak bisa dipungkiri lagi. Tingginya kualitas layanan menunjukkan tingginya dedikasi sebuah perusahaan kepada masyarakat. Oleh karena itu, mengutamakan layanan merupakan sebuah keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap eksis dalam persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini. Besar, terkenal, dan murah saja tidak cukup untuk bisa 'mengikat' pelanggan tetap loyal terhadapa perusahaan kita. Namun bila ditambah dengan faktor layanan yang bagus maka tidak ada alasan lagi bagi para pelanggan untuk meninggalkan kita dan beralih ke kompetitor kita.
Pengaruh globalisasi dalam ekonomi
Globalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Sedangkan menurut Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh dari globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, memang dituntut untuk semakin kreatif menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk dari negara lain. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk - produk buatan Indonesia.
Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan mengapa Indonesia ikut menandatangani CAFTA. Tidak hanya karena dunia industri Indonesia dianggap belum siap menghadapi pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia, namun juga karena kondisi internal ekonomi Indonesia yang masih belum stabil. Namun dengan alasan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang jauh tertinggal dalam bidang ekonomi bila tidak turut serta dalam perjanjian CAFTA tersebut, maka siap atau tidak, akhirnya Indonesia terlibat dalam pasar bebas Asia.
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Badan Penanaman Modal
Kegiatan ekonomi suatu negara sangat tergantung dengan investasi atau penanaman modal baik itu oleh pihak asing maupun masyarakat dalam negara itu sendiri. Bila keadaan ekonomi dan politik suatu negara dipandang cukup kondusif, maka hal tersebut bisa menarik minat ara investor untuk menanamkan modalnya pada negara tersebut. Oleh karena itu, negara akan berusaha semaksimal mungkin supaya banyak investor yang berminat untuk menjalankan usahanya pada negara tersebut demi untuk meningkatkan nilai ekonomi serta pendapatan per kapitanya. Supaya kegiatan investasi sesuai dengan undang - undang yang berlaku, maka pemerintah membentuk suatu badan yang dinamakan Badan Penanaman Modal. Jadi sebenarnya, apa itu Badan Penanaman Modal?
Badan Penanaman Modal adalah sebuha badan atau lembaga dibawah pemerintah yang berdiri dibawah Kementrian Perdagangan dan Industri dimana tugas utama dari Badan Penanaman Modal tersebut adalah untuk mengawasi serta mengatur penanaman modal / investasi yang dilakukan di wilayah negara Indonesia. Namun, sejak otonomi daerah diberlakukan, setial daerah juga memiliki Badan Penanaman Modal Daerah yang mengawasi penanaman modal di wilayah mereka masing - masing.
Sebenarnya, selain mengawasi serta mengatur investasi atau penanaman modal, Badan Penanaman Modal juga bertugas untuk meningkatkan iklim investasi sehingga bisa menarik para investor untuk menanamkan modalnya di wilayah / negara tersebut. Oleh karena itu, Badan Penanaman Modal akan banyak berhubungan dengan Departemen Perdagangan serta BPEN (Badan Pengenmabngan Export Nasional) karena salah satu program kerja dari Badan penanaman Modal adalah mempromosikan keunggulan suatu negara / wilayah untuk menarik minat dan kerjasama investasi.
Badan Penanaman Modal mengurusi segala bentuk investasi pada sektor kehutanan, pertanian, perikanan, kebudayaan & pendidikan, serta segala regulasi sektoral potensi ekonomi di Indonesia. Untuk menunjang kinerja dari Badan Penanaman Modal ini, pemerintah telah membentuk suatu sistem perijinan satu atap dimana para investor / pelaku bisnis dimudahkan untuk mendapatkan segala bentuk dan macam jenis perijinan dengan hanya mengurusnya pada satu instansi saja. Dengan diberlakukannya sistem baru tersebut diharapkan bisa meningkatkan iklim investasi seperti yang menjadi tugas utama Badan Penanaman Modal
Tips Hemat BBM saat berkendara
Isu-isu kenaikan harga bahan bakar minyak atau biasa disebut BBM akhir0akhir ini memang menimbulkan kontroversi. Nah, walaupun saat ini BBM belum jadi naik tidak ada salahnya kalau anda mulai menghemat penggunaan BBM. Berikut ini ada beberapa cara yang mungkin dapat anda gunakan untuk menghemat.
Yang pertama, pengisian BBM di malam hari jika anda harus berangkat subuh ke luar kota atau anda pulang lembur di tengah malam,tidak ada salahnya kalau anda mengisi penuh BBM kendaraan anda pada waktu-waktu tersebut. Kenapa? Karena 1 liter bensin di tengah malam menjelang subuh ternyata lebih banyak daripada 1 liter bensin disiang hari. Penjelasan ilmiahnya karena suhu dingin di malam dan pagi hari membuat partikel bensin menjadi lebih rapat sehingga volume yang kita dapatpun menjadi lebih banyak.
Lalu, cara yang selanjutnya adalah jangan sampai tangki bensin anda kosong. Apabila fuel meter anda sudah menunjukan di batas merah segeralah anda mencari SPBU terdekat dan mengisi sampai penuh. Sebab bila semakin banyak ruang kosong tersisa di tangki bensin anda, maka semakin besar kemungkinan bensin anda akan menguap disiang hari. Bila diibaratkan seperti kolam kosong yang baru diisi, maka kotoran yang berada ditangki anda akan mengotori mesin kendaraan anda.
Jangan terlalu sering menyetel music Up-Beat, karena sedikit banyak music up-beat yang anda setel di dalam mobil akan mempengaruhi anda dalam mengendarai mobil. Misalkan anda mendengarkan lagu yang menghentak dari Black Eyed Peas, maka anda akan mengendarai mobil dengan kecepatan dan manuver yang lebih agresif dibandingkan anda mendengarkan lagu yang lebih slow.
Selanjutnya anda harus mendengarkan suara mesin kendaraan anda. Karena pada kecepatan yang cukup tinggi, biasanya jarum RPM (Revolution Per Minute) harus melebihi gear 3 dan mesin kendaraan akan terdengar menggerung. Jadi pastikan anda sudah menyesuaikan perpindahan gigi sesuai dengan kecepatan anda karena hal ini akan mempengaruhi besarnya bahan bakar yang digunakan.
No Gadget Please! Selain membahayakan keselamatan pengemudi, penggunaan gadget juga sangat mempengaruhi besarnya bahan bakar yang anda gunakan. Kenapa bisa? Karena ketika konstrasi pengemudi terpecah antara mengendarai kendaraannya dengan membalas chatting dapat mengakibatkan penggunaan rem dan gas yang tidak teratur. Padahal semakin sering kita menginjak rem dan gas secara bergantian dengan irama yang cepat akan mempengaruhi konsumsi bensin pada kendaraan kita
Gunakan Air Conditioner (AC) sewajarnya. Penggunaan AC pada kendaraan, apalagi dengan pengaturan suhu yang paling tinggi akan membuat beban perputaran mesin anda semakin berat. Jadi ada baiknya bila anda sedang berkendara di daerah yang cukup sejuk, AC dimatikan lalu anda dapat membuka jendela untuk mendapat sirkulasi udara yang baik. Agar lebih hemat, ada baiknya anda tidak langsung menyalakan AC saat mesin kendaraan baru dinyalakan, tunggulah sekitar 4-5 menit terlebih dahulu sebelum AC kendaraan anda nyalakan.
semoga beberapa langkah untuk menghemat bahan bakar minyak tadi dapat berguna bagi pamakaian BBM kendaraan anda.
Pengelasan dengan alat listrik
Pengelasan Dengan Alat Las Listrik
Pengelasan dengan gas atau Las Listrik adalah proses pengelasan dimana digunakan campuran gas sebagai sumber panas. Nyala gas atau Las Listrik yang banyak digunakan adalah gas alam, asetilen dan hidrogen yang dicampur dengan oksigen.
Pengelasan Dengan Alat Listrik
Dalam proses Kerja Las Gas ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya Las bisa mencapai 3500 oC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi. Oksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara. Oksigen disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 MPa. Gas asetilen (C2H2) dihasilkan oleh reaksi kalsium karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut :
Tabung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilen
Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya
Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala netral, reduksi dan oksidasi.
Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar berwarna kebiru-biruan adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara dan Bengkel Las yang biasa di lakukan di Bengkel Las.
Kerja Las Gas Nyala reduksi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Nyala jenis ini digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macam bahan pengerasan permukaan nonferrous dan Bengkel Las Listrik & Kerja Las Listrik .
Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen yang ada di Bengkel Las Listrik & Kerja Las Listrik. Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya.Nyala oksidasi digunakan untuk pengelasan Las kuningan dan perunggu.
Perilaku yang mencerminkan harga diri di rumah
Perilaku yang mencerminkan harga diri di rumah
Posted on 17 February 2012.
Sore itu Jeki sedang duduk di ruang tamu bersama ibunya. Ibu menceritakan kisah Malin Kundang. Jeki mendengarkan cerita ibunya dengan penuh perhatian. Meskipun cerita Malin Kundang sudah berkali-kali diceritakan oleh ibunya. Jeki menghormati ibunya dengan mendengarkan cerita ibunya. Jeki pun tidak pernah mengeiuh meskipun cerita itu sudah diceritakan oieh ibunya berkali-kali.
Setelah Ibu bercerita, beliau berpesan pada Jeki. “Jeki anakku, janganlah kamu seperti Malin Kundang karena is anak yang durhaka. Ibu berharap kamu bisa menjadi anak yang rajin belajar, suka menolong orang lain, dan menghormati orang yang lebih tua.” Jeki menjawab dengan sopan dan penuh hormat. Jeki selalu berkata dengan menggunakan kata-kata yang sopan jika berbicara dengan orang tuanya. Dia juga tidak pernah membantah kata-kata dari orang tuanya. Orang tua Jeki sangat sayang padanya karena menjadi anak yang patuh, sopan, dan menghormati orang tua.
Apa yang dilakukan Jeki merupakan bentuk perilaku yang mencerminkan harga diri. Kita di rumah berbicara dengan orang tua, kakak, adik, dan kerabat yang lain. Kita harus tahu dengan siapa kita berbicara. Dengan orang yang lebih tua atau lebih muda. Saat berbicara dengan orang yang lebih tua, kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan halus. Kita tidak boleh berbicara kasar pada orang tua. Jika kita berbicara dengan orang yang lebih kecil gunakan kata-kata yang baik.
Dengan anggota keluarga hendaknya kita selalu bersikap hormat, saling menolong, ramah, dan sopan. Kalian tidak boleh membantah orang tua. Kalian juga tidak boleh marah-marah pada orang tua. Jika kita mengembangkan perilaku baik akan tercipta suasana yang menyenangkan, tenteram, dan damai di rumah.
Sabtu, 12 Mei 2012
contoh tulisan 'mimpi sang garuda'
Mimpi Sang Garuda
Penulis : Benny Rhamdani
Penerbit : DAR! Mizan
Desain Sampul : Mendiola Design Associates
Ukuran : 19,5 cm
Tebal : 128 halaman
Kategori : Fiksi/Novel Anak
Terbit : Maret 2009
Novel anak ini bercerita tentang mimpi meraih cita-cita. Cita-cita menjadi pemain sepakbola. Dengan kepiawaiannya sebagai penulis cerita anak dan peraih Adikarya Ikapi 2007, Benny Rhamdani sang penulis, menceritakan mimpi Bayu, tokoh utama dalam novel ini, dengan gaya bahasa yang lugas, riang khas anak-anak, mudah dipahami dan pesan moral yang disampaikan tidak terkesan menggurui.
Novel yang merupakan buku pertama dari Trilogi Garuda di Dadaku ini juga merupakan novel prekuel dari Film Garuda di Dadaku yang akan diluncurkan pada Juni 2008. Selain itu, tema yang diambil novel anak ini berbeda dari cerita anak yang banyak beredar, yaitu berlatar belakang sepakbola, olah raga yang sangat populer di dunia.
Diceritakan bagaimana Bayu, sangat menyukai sepakbola sebagaimana bapaknya, Bang Ali yang pernah menjadi pemain sepakbola nasional. Tiada hari tanpa bermain bola, begitulah keseharian Bayu yang mendapat nama julukan Garuda. Bahkan akibat kegemarannya bermain sepakbola, Bayu mendapat hadiah sepatu sepakbola keren idaman hatinya, karena berhasil menggagalkan pencurian di rumah Dokter Darman, tetangga rumahnya.
Tapi sayang, sepakbola ternyata olah raga yang dibenci Pak Usman, kakek Bayu. Kakek Usman, yang di masa pensiunnya memutuskan untuk tinggal bersama keluarga anaknya di Jakarta, lebih senang Bayu menjadi pegawai (kalau bisa pegawai Pertamina seperti Kakek Usman), karena menjadi pegawai bisa "sugih" (kaya,red) ketimbang menjadi pemain sepakbola yang nasibnya bisa berakhir morat marit kalau sudah tidak terpakai lagi, seperti nasib Bapak Bayu, Bang Ali, yang terpaksa menjadi sopir taksi setelah menderita cedera paha yang berkepanjangan.
Rasanya kurang lengkap suatu cerita tanpa konflik. Konflik serupa yang dialami bapaknya pun menimpa Bayu. Ia terpaksa main kucing-kucingan dengan kakek, jika ingin bermain sepakbola. Puncak konflik terjadi ketika Bayu kehilangan sepatu bola kesayangannya.
Tidak hanya bercerita tentang sepakbola, novel ini juga menyelipkan kisah persahabatan Bayu dengan beberapa temannya. Persahabatan yang indah meski banyak perbedaan yang tak jarang menimbulkan pertengkaran. Tak kalah menarik adalah cerita tentang kehilangan orang yang disayangi. Lewat tokoh Ibu Bayu, diceritakan bagaimana tegarnya menghadapi rasa kehilangan itu. Meski berat, tetap harus sabar dan ikhlas. Tak usah terlalu menampakkan kesedihan, karena itu menunjukkan betapa lemahnya hati kita.(hal.115)
Bagi pecinta buku anak, novel Mimpi Sang Garuda ini layak dimiliki dan bagi calon penulis bacaan anak, novel ini bisa menjadi buku pelajaran untuk menulis cerita anak yang menarik.
pronouns , gerund
Personal pronouns adalah kata ganti untuk orang, binatang, tempat, atau sesuatu benda. Dalam kalimat, personal pronouns dapat digunakan sebagai subjek (the subject of a verb) maupun objek (the object of a verb).
Subject Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai subjek kata kerja adalah I, you, he, she, it, we, dan they. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
- Lisa likes cats. She has four cats.
Pada kalimat pertama, Lisa (proper noun) adalah subjek kalimat atau subjek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, she adalah subjek kalimat dan sebagai kata ganti untuk Lisa.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai subjek:
- My name is Michael. I am fourteen.
- My father works hard. He works in a factory.
- My sister is older than me. She is twelve.
- Our dog is very naughty. It likes to chase cats.
- Bob, you are a bad boy!
- David and I are playing football. We like sports.
- Jim and Jeff are my brothers. They are older than I am.
Object Pronouns
Personal pronouns yang digunakan sebagai objek kata kerja adalah me, you, him, her, it, us dan them. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
- Lisa likes cats. She likes to stroke them.
Pada kalimat pertama, cats adalah objek kalimat atau objek kata kerja likes. Sedangkan pada kalimat kedua, them adalah objek kalimat dan sebagai kata ganti untuk cats.
Beberapa contoh personal pronouns sebagai objek:
- I’m doing my homework. Dad is helping me.
- Goodbye, children! I’ll call you later.
- Where is John? I need to speak to him.
- Miss Garcia is very nice. All the children like her.
- The car is very dirty. Mom is cleaning it.
- Uncle Harry called Mary to ask her a question.
- My chocolates are all gone. Someone has eaten them.
Dalam tata bahasa Inggris, pembicara atau orang yang berbicara disebut dengan orang pertama (first person), sedangkan yang diajak berbicara adalah orang kedua (second person), dan orang yang dibicarakan disebut sebagai orang ketiga (third person).
Berikut ini adalah tabel kata ganti untuk orang pertama, kedua, dan ketiga.
subject object
first person singular I me
second person singular you you
third person singular he him
she her
it it
first person plural we us
second person plural you you
third person plural they them
Catatan
Dalam kalimat, personal pronouns dapat digabungkan dengan nouns. Yang digabungkan adalah orang pertama dan kedua yang berbentuk plural.
- We students are demanding that the administration give us two hours for lunch.
- The administration has managed to put us students in a bad situation.
Dan juga personal pronouns dan nouns yang sama-sama berkedudukan sebagai orang kedua.
- You students are demanding too much.
- We expect you students to behave like adults.
gerund
Gerund adalah kata benda yang berasal dari kata kerja ditambah –ing, misalnya swimming, eating, fishing, shopping, dancing, dan singing. Bila diperhatikan, gerund mempunyai bentuk yang sama dengan present participle, bedanya gerund berfungsi sebagai kata benda, sedangkan present participle sebagai kata sifat yang menerangkan kata benda.
Dalam kalimat, gerund berfungsi sebagai:
a. subjek (subject)
b. pelengkap subjek (subjective complement)
c. objek langsung (direct object)
d. objek preposisi (object of preposition)
e. aposisi (appositive)
Subject
Gerund sebagai subjek pokok kalimat, contoh:
- Swimming is good service.
- Your singing is very beautiful.
- Studying needs time and patience.
- Playing tennis is fun.
- Reading English is easier than speaking it.
Subjective Complement
Gerund sebagai pelengkap subjek dalam kalimat biasanya selalu didahului to be yang terletak di antara subject dan subjective complement, contoh:
- My favorite sport is running.
- My favorite activity is reading.
Direct Object
Gerund sebagai objek langsung dalam kalimat, contoh:
- I enjoy dancing.
- She likes dancing.
- Thank you for your coming.
- I hate arguing.
Object of Preposition
Gerund sebagai objek preposisi yang terletak setelah preposisi. Preposisi yang sering dipakai adalah of, on, no, with, without, at for, after, before, because of, to, like, about, for, by, in.
Contoh:
- He is tired of gambling.
- I am fond of eating bakso.
- He insisted on seeing her.
- I have no objection to hearing your story.
- You will not be clever without studying.
- They are good at telling funny stories.
- In sleeping I met you in the park.
Appositive
Gerund sebagai aposisi atau penegas dalam kalimat, contoh:
- My hobby, fishing, is interesting.
- I do not like quarrelling, a useless job.
My hobby is fishing dan fishing is interesting diletakkan bersebelahan dalam sebuah kalimat sebagai appositive (fishing adalah aposisi dari my hobby), begitu juga contoh kalimat dibawahnya.
tenses , pasif aktif
SIMPLE PRESENT TENSE
Sesuatu yang terjadi terus menerus, selalu atau biasa terjadi
1. Pola Kalimat
Kalimat Berkata Kerja
(+) Subject+Verb 1 (s/es)+Object
(-) Subject+do/does not+V1
(?) Do/does+Subject+V1
Kalimat Tidak Berkata Kerja
(+) Subject+to be+noun, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+noun, adjective, adverb
(?) To be+Subject+noun, adjective, adverb
Contoh Kalimat
I work in the office
He catches a bird
We are happy everytime
Kegunaan
Simple present tense melukiskan:
Kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang berulang atau kebiasaan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang. Penggunaan tenses ini biasanya dilengkapi dengan adverb of frequency : always, often, usually, never, seldom, sometime, generally, normally, occasionally, hardly, rarely. Tense ini biasa dilengkapi dengan adverb of time: every day, every week, every morning, once a week, twice a day, three times a year, weekly, monthly.
Menyatakan kebenaran umum.
Menyatakan agenda harian, mingguan, tahunan.
Kenyataan sekarang.
Perintah atau suruhan.
2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu yang terjadi atau berlangsung pada saat dibicarakan
1. Pola Kalimat
(+) Subject+to be (is/am/are)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+to be+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) To be+subject+V-ing+object, adjective, adverb
Contoh Kalimat
a, She is singing at the zoo
b. I am studying English
Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa yang sedang berlangsung ketika si penutur sedang berbicara. Tense ini biasanya diiringi adverb of time: now, at present, at this moment, right now.
b. Pengulangan suatu tindakan yang sama.
c. Tindakan yang akan segera dilakukan terutama menyangkut kata kerja gerak: go, come, do, walk, swim, run
3. PRESENT PERFECT TENSE
Sesuatu yang terjadi pada waktu lampau dan masih ada hubungannya dengan sekarang. Akibat-akibat kejadian itu masih terasa atau masih ada sisa-sisa bekas kejadian yang belum lama terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been/Verb-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Have/has+Subject+V-3+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. I have painted this house
b. She has eaten some food in dining room
Kegunaan
a. Sesuatu yang telah sempurna dilakukan pada saat diucapkan atau kejadian yang baru saja terjadi dan akibatnya masih dapat dirasakan sampai sekarang. Kata keterangan yang sering disisipkan di antaranya: just, already, once, yet, not yet, since
b. Menyatakan sesuatu pengalaman
c. Menyatakan sesuatu yang telah dimulai dari titik waktu atau selama waktu tertentu dan masih berlanjut hingga sekarang. Biasanya ada keterangan since dan for
PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
Sesuatu kejadian yang telah terjadi dan mulai dari masa lampau dan masih berlangsung sampai saat ini
1. Pola Kalimat
(+) Subject+have/has+been+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+have/has+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Have/has+been+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
a. They have been sleeping since ten until now.
b. She has been working in the workshop
Kegunaan
a. Untuk menyatakan suatu kejadian yang masih berlangsung sampai saat ini (berawal dari satu titik waktu di masa lampau dan berlanjut terus hingga sekarang). Biasanya disisipi keterangan since, for, since…until.
b. Untuk menyatakan suatu peristiwa yang belum lama terjadi
SIMPLE PAST TENSE
Situasi atau satu kejadian yang terjadi pada titik waktu di masa lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+Verb-2+ object, adjective, adverb
(-) Subject+did not+V-1+object, adjective, adverb
(?) Did+Subject+Verb-1+object, adjective, adverb
2. Contoh Kalimat
1. We stopped the bus at the bus stop yesterday
2. She wrote letter all day yesterday
Kegunaan
Menunjukan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertetu di masa lampau. Tense ini biasanya diiringi kata keterangan waktu: yesterday, last week, last month, a week ago.
Untuk menyatakan peristiwa yang hanya terjadi satu kali di masa lampau
Menyatakan suatu kejadian yang dilakukan berulang-ulang di masa lampau
PAST CONTINUOUS TENSE
Situasi yang sedang terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+be (was/were)+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+was/were+not+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Was/were+Subject+V-ing+object, adjective, adverb
Kegunaan
a. Menunjukkan kegiatan, kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau ketika suatu kejadian, kegiatan, atau peristiwa lain terjadi
b. Untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi di masa lampau
7. PAST PERFECT TENSE
Sesuatu yang sudah terjadi, sebelum kejadian lain terjadi pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been/V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been/V-3+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-3+object, adjective, adverb
Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang sudah dituntaskan di masa lampau sebelum suatu kegiatan lain terjadi
b. Menunjukkan suatu kegiatan yang telah selesai dalam waktu tertentu di masa yang telah lalu
8. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan saat tertentu pada waktu lampau
1. Pola Kalimat
(+) Subject+had+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+had+not+been+V-ing+object, adjective, adverb
(?) Had+subject+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu peristiwa yang masih berlangsung atau terjadi dalam satu jangka waktu tertentu di masa lampau
b. Membicarakan sesuatu yang kejadiannya berlangsung sangat lama, dan masih ada hubungannya dengan satu tertentu di masa lampau
c. Membicarakan lama berlangsungnya dari suatu kejadian sebelum suatu kejadian yang lain terjadi di masa lampau
9. SIMPLE FUTURE TENSE
Suatu kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang mungkin atau akan terjadi
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be/Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be/V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
a. Menunjukkan suatu kegiatan yang akan terjadi atau mungkin akan dilakukan di masa yang akan datang
b. Membicarakan sesuatu yang akan dilakukan pada saat berbicara
c. Menawarkan sesuatu
d. Menjanjikan sesuatu
e. Menyetujui atau menolak sesuatu
f. Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu
10. FUTURE CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang sedang berlangsung pada titik waktu tertentu di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+be+Verb-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+be+Verb-1+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+be+V-1+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang sedang berlangsug atau terjadi pada titik waktu tertentu di masa depan.
This time next week I will be shopping in Malaysia
By two o’clock next Sunday I will be playing golf
11. FUTURE PERFECT TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan tuntas di masa yang akan dating
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+V-3+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+Verb-3+object, adjective, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+V-3+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Untuk menyatakan suatu peristiwa yang direncanakan telah tuntas atau dituntaskan di masa yang akan datang. Kata keterangan yang digunakan misalnya: by then, by that time, in five hours, in six years
The Congress will have been over by two o’clock tomorrow
By the end of this month we shall have arrived I London
12. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE
Suatu kejadian yang diperkirakan masih berlangsung di masa yang akan datang
1. Pola Kalimat
(+) Subject+will/shall+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
(-) Subject+will/shall+not+have+been+Verb-ing+object, adj, adverb
(?) Will/shall+Subject+have+been+V-ing+object, adjective, adverb
2. Kegunaan
Digunakan untuk menyatakan suatu kajadian atau peristiwa yang masih berlangsung dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang
13. PAST FUTURE TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+Verb-1
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
I would buy a new house
You would get wet
If I were you, I wouldn’t do that
14. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+be+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
I would be playing football
15. PAST FUTURE PERFECT TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+Verb-3
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
If I had worked harder I would have passed the exam
If I hadn’t helped you, you would have failed
16. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
1. Pola Kalimat
(+) Subject+should/would+have+been+Verb-ing
(-) Subject+should/would+not+V-1
(?) Would/should+Subject+V-1
2. Contoh Kalimat
I would have been learning English
pasif aktif
POLA KALIMAT PASIF
1. Simple Present Tense
Aktif
S + V1 + O
Pasif S + is/am/are + V3 + ….
Contoh :
A : He writes the letter carefully.
P : The letter is written carefully.
A : He writes the letters carefully.
P : The letters are written carefully.
2. Simple Past Tense
Aktif
S + V2 + O
Pasif S + was/were + V3 + ….
Contoh :
A : He wrote the letter carefully.
P : The letter was written carefully.
A : He wrote the letters carefully.
P : The letters were written carefully.
3. Present Continuous Tense
Aktif
S + is/am/are + V-ing + O
Pasif S + is/am/are + being + V3 + …
Contoh :
A : He is writing the letter carefully.
P : The letter is being written carefully.
A : He is writing the letters carefully.
P : The letters are being written carefully.
4. Past Continuous Tense
Aktif
S + was/were + V-ing + O
Pasif S + was/were + being + V3 + …
Contoh :
A : He was writing the letter carefully.
P : The letter was being written carefully.
A: He was writing the letter carefully
P: The letter Were being written carefully
5. Present Perfect Tense
Aktif
S + has/have + V3 + O
Pasif S + has/have + been + V3 + …
Contoh :
A : He has written the letter carefully.
P : The letter has been written carefully.
A : He has written the letters carefully.
P : The letters have been written carefully.
6. Past Perfect Tense
Aktif
S + had + V3 + O
Pasif S + had + been + V3 + …
Contoh :
A : He had written the letter carefully.
P : The letter had been written carefully.
A : He had written the letters carefully.
P : The letters had been written carefully.
7. Present Perfect Continuous Tense
Aktif
S + has/have + been + V-ing + O
Pasif S + has/have + been + being + V3 + …
Contoh :
A : He has been writing the letter carefully.
P : The letter has been being written carefully.
A : He has been writing the letters carefully.
P : The letters have been being written carefully.
8. Past Perfect Continuous Tense
Aktif
S + had + been + V-ing + O
Pasif S + had + been + being + V3 + …
Contoh :
A : He had been writing the letter carefully.
P : The letter had been being written carefully.
A : He had been writing the letters carefully.
P : The letters had been being written carefully.
9. Simple Future Tense
Aktif
S + will/shall +V1 + O
Pasif S + will/shall + be + V3 + …
Contoh :
A : I will write the letter carefully.
P : The letter will be written carefully.
A : I will write the letters carefully.
P : The letters will be written carefully.
10. Past Future Tense
Aktif
S + would/should +V1 + O
Pasif S + would/should + be + V3 + …
Contoh :
A : I would write the letter carefully.
P : The letter would be written carefully.
A : I would write the letters carefully.
P : The letters would be written carefully.
11. Future Perfect Tense
Aktif
S + will/shall + have + V3 + O
Pasif S + will/shall + have + been + V3 + …
Contoh :
A : We will have write the letter carefully.
P : The letter will have been written carefully.
A : We will have write the letters carefully.
P : The letters will been written carefully.
Senin, 02 April 2012
kalimat aktif dan pasif
Kalimat aktif :
1. Active : He meets them everyday.
2. Active : She waters this plant every two days.
3. Active : He met them yesterday
4. Active : She watered this plant this morning
5. Active : He had met them before I came.
6. Active : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
7. Active : He will meet them tomorrow.
8. Active : She will water this plant this afternoon.
9. Active : The farmers are going to harvest the crops next week
10. Active : He will have met them before I get there tomorrow.
Kalimat Pasif :
1. Passive : They are met by him everyday.
2. Passive : This plant is watered by her every two days.
3. Passive : They were met by him yesterday
4. Passive : This plant was watered by her this morning
5. Passive : They had been met by him before I came.
6. Passive : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here
7. Passive : They will be met by him tomorrow.
8. Passive : This plant will be watered by her this afternoon.
9. Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next week.
10. Passive : They will have been met by him before I get there tomorrow.
1. Active : He meets them everyday.
2. Active : She waters this plant every two days.
3. Active : He met them yesterday
4. Active : She watered this plant this morning
5. Active : He had met them before I came.
6. Active : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
7. Active : He will meet them tomorrow.
8. Active : She will water this plant this afternoon.
9. Active : The farmers are going to harvest the crops next week
10. Active : He will have met them before I get there tomorrow.
Kalimat Pasif :
1. Passive : They are met by him everyday.
2. Passive : This plant is watered by her every two days.
3. Passive : They were met by him yesterday
4. Passive : This plant was watered by her this morning
5. Passive : They had been met by him before I came.
6. Passive : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here
7. Passive : They will be met by him tomorrow.
8. Passive : This plant will be watered by her this afternoon.
9. Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next week.
10. Passive : They will have been met by him before I get there tomorrow.
Selasa, 13 Maret 2012
Sentences
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Beberapa Tipe Conditional Sentences…
1)Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
contoh : (1) If you heat water to 100 degrees Celsius, it boils.
2) Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa “if” biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
contoh : (2) If I see you tomorrow, I will buy you a drink
3) Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
contoh : (3) If I won the lottery, I would buy a new house.
4) Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional. Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
contoh : (4) If I had worked harder,I would have passed my exam
Catatan: Jika klausa “if” diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya jika klausa “if” berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
contoh lain :
(5) If I hadn’t helped you, you would have failed
(6) If it had been sunny, we could have gone out.
(7) I would buy a new car, if I won the competition
(8) I won’t mark your homework, unless you hand it in.
(9) Unless you hand in your homework, I won’t mark it.
(10) Water boils if you heat it to 100 degrees Celsius,
SENTENCE | POLA KALIMAT DALAM BAHASA INGGRIS
Noun yaitu jenis kata yang menunjuk sesuatu atau seseorang
Noun Phrase yaitu noun yang dimodifikasikan atau diterangkan, dijelaskan, diuraikan, dan dibatasi oleh embel-embel (modifiers) yang leataknya ada di depan, di belakang, atau di depan dan di belakang noun.
Pronoun yaitu kata yang digunakan untuk menggatikan nounseperti: I, You, They, He, She, It dan lain-lain.
Gerund yaitu kata benda yang berasal dari kata kerja dalam bentuk Ving.
Gerund Phrase yaitu gerund yang diikuti oleh elemen-elemen complemenentary seperti C, A, atau O.
To infinitive yaitu kata benda yang berasaldari kata kerja.
Adjective yaitu jenis kata yang berfungsi untuk menjelaskan, menerangkan, menggambarkan atau menguraikan noun.
Present participle yaitu bentuk Ving yang berfungsi sebagai non-noun(bukan noun) yaitu sebagai kata sifat (adjective) atau kata keterangan (Adverb)
Past Participle yaitu VIII yang berfungsi sebagai adjective dan atau adverb yang ditandai tidak adanya “auxiliary be” dan “auxiliary have” di depan VIII tersebut.
Verb yaitu suatu jenis kata yang menunjukkan perbuatan, tindakan, kegiatan atau keadaan dari subjek.
Verb phrase yaitu verb yang disusun atas verb utama yang di dahului oleh kata kerja bantu (auxiliary verb).
Pola Kalimat
Dalam bahasa inggris, bentuk kata kerja (verb) dan to be berubah mengikuti perubahan waktu terjadinya peristiwa. Bentuk kata kerja yang menunjuk perubahan waktu ini disebut tenses.
1. POLA KALIMAT I :
S + V + (O) + (A)
S
V
O
Adv
He
studies (verb I)
studied (verb II)
will study
must study
can study
have studied (verb III)
had studied (verb III)
English
at school
last semester
next year
for his future
efficiently
for six years
before it
Dalam bahasa inggris kata kerja (verb) juga mempunyai pola2 tersendiri. Karena itu pola kalimat ini mempunyai beberapa variasi.
a (S) + V + (O) + (Adv)
For example:
1. Read chapter 10.
2. Please give your assignment tomorrow.
3. Do not forget it.
b. S + V + (Adv)
For example:
1. My father works in a foreign company.
2. The guests arrived this morning.
3. He has come to visit you.
4. The poor man died because of hunger.
c. S + V + O + (Adv)
1. he speaks French fluently
2. I can contact him if necessary
3. He could finish the work in spite of his illness.
d. S + V + O + O + (Adv)
1. They told us the secret.
2. My brother bought me a dictionary.
e. S + V + O + preposition + O + (Adv)
1. They told the secret to us.
2. My brother bought a dictionary for me
f. S + V + to infinitive + (O) + ( Adv)
1. The tourist wants to leave now.
2. We forget to have lunch.
g. S + V + gerund + (O) + (Adv)
1. Some students like playing truant.
2. His uncle has stopped smoking.
h. S + V(linking verb) + complement(pelengkap) + (Adv)
1. The boy looks happy this morning.
2. The offer sounds interesting.
3. He remained a teacher.
i. S + V + O + complement (pelengkap) + (Adv)
1. I find statistics difficult
2. They consider you a good student.
j. S + V + O + to infinitive + (Adv)
1.We kindly asked her to come.
2. The committee expect the delegation to arrive soon.
k. S + v = O + infinitive + (O) + (Adv)
1. The dean let them hold the meeting
2. You must make your students think.
l. S + V + O + Ving + (Adv)
1. I saw the children playing in the street.
2. The librarian often catches students stealing the books.
m. S + V + O + VIII + (Adv)
1. We will have the car repainted.
2. The clerk can get the identity card done for you.
2. POLA KALIMAT II :
S + to be + complement + (Adv)
Pola kalimat ini mempunyai variasi:
a. S + to be + Adjective (kt.sifat)
1. Those flowers are beautiful.
2. The passengers of the wrecked ship were hopeless
3. Smoking is not good for health.
4. (You) Be careful
Pada pola TO BE tidak mempunyai arti secara harfiah. Pola ini sering pula diikuti oleh to infinitive.
Contoh:
1. I am pleased to meet you.
2. Statistics is difficult to learn.
b. S + to be + Noun (Kata benda/dibendakan)
1. I am a student.
2. My hobby is reading
3. Its purpose is to get some information.
4. To love is to sacrifice.
Dalam variasi pola ini TO BE bisa diartikan adalah. Sedangkan reading(Ving), to get, to love, dan tosacrifice(to infinitive) dalam hal ini dianggap benda/dibendakan.
c. S + to be + preposition/ Adv
1. All the instruments are in the laboratory
2. The child’s mother is there.
3. The mountaineers are on the right way.
Dalam variasi pola ini TO BE bisa diartikan ada/berada
c. S + to be + Verb ing (sedang)
1. The government is building more vocational schools
2. They were working in the project.
d. S + to be + verb III (pasif: di-/ter-)
1. This bridge is made of concrete
2. Some of the machines are produced in Indonesia.
e. S + to be + to infinitive (harus; direncanakan)
1. You are to leave tomorrow
2. The minister is to arrive this afternoon.
f. S + to be + Noun clause
1. My reason is that your presence is very poor.
2. That is what I am looking for.
3. POLA KALIMAT III :
There + to be + S + (Adv)
Dalam pola seperti ini there bukan berarti di sana, tetapi mempunyai arti ada.
Contoh
1. There is a book on the table.
2. There are some differences between them.
3. There is not much improvement in his study.
4. POLA KALIMAT IV :
It + to be/ Verb(lingking) + complement + S + (Adv)
Pola ini mempunyai kesamaan dengan pola kalimat II.
1. To smoke much is bad It is bad to smoke much.
S V C V C S
2. That he came here is true It is true that he came here
S V C V C S
3. It seems primitive to suggest such an idea.
4. It becomes clear that she is innocent.
It + V + (O) + S + ( Adv)
5. It needs a lot of money to finance your study.
6. It took the party two hours to get to the top of the mountain.
7. It seems that youth expect more but work less.
Beberapa Tipe Conditional Sentences…
1)Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
contoh : (1) If you heat water to 100 degrees Celsius, it boils.
2) Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa “if” biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
contoh : (2) If I see you tomorrow, I will buy you a drink
3) Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
contoh : (3) If I won the lottery, I would buy a new house.
4) Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional. Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
contoh : (4) If I had worked harder,I would have passed my exam
Catatan: Jika klausa “if” diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya jika klausa “if” berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
contoh lain :
(5) If I hadn’t helped you, you would have failed
(6) If it had been sunny, we could have gone out.
(7) I would buy a new car, if I won the competition
(8) I won’t mark your homework, unless you hand it in.
(9) Unless you hand in your homework, I won’t mark it.
(10) Water boils if you heat it to 100 degrees Celsius,
SENTENCE | POLA KALIMAT DALAM BAHASA INGGRIS
Noun yaitu jenis kata yang menunjuk sesuatu atau seseorang
Noun Phrase yaitu noun yang dimodifikasikan atau diterangkan, dijelaskan, diuraikan, dan dibatasi oleh embel-embel (modifiers) yang leataknya ada di depan, di belakang, atau di depan dan di belakang noun.
Pronoun yaitu kata yang digunakan untuk menggatikan nounseperti: I, You, They, He, She, It dan lain-lain.
Gerund yaitu kata benda yang berasal dari kata kerja dalam bentuk Ving.
Gerund Phrase yaitu gerund yang diikuti oleh elemen-elemen complemenentary seperti C, A, atau O.
To infinitive yaitu kata benda yang berasaldari kata kerja.
Adjective yaitu jenis kata yang berfungsi untuk menjelaskan, menerangkan, menggambarkan atau menguraikan noun.
Present participle yaitu bentuk Ving yang berfungsi sebagai non-noun(bukan noun) yaitu sebagai kata sifat (adjective) atau kata keterangan (Adverb)
Past Participle yaitu VIII yang berfungsi sebagai adjective dan atau adverb yang ditandai tidak adanya “auxiliary be” dan “auxiliary have” di depan VIII tersebut.
Verb yaitu suatu jenis kata yang menunjukkan perbuatan, tindakan, kegiatan atau keadaan dari subjek.
Verb phrase yaitu verb yang disusun atas verb utama yang di dahului oleh kata kerja bantu (auxiliary verb).
Pola Kalimat
Dalam bahasa inggris, bentuk kata kerja (verb) dan to be berubah mengikuti perubahan waktu terjadinya peristiwa. Bentuk kata kerja yang menunjuk perubahan waktu ini disebut tenses.
1. POLA KALIMAT I :
S + V + (O) + (A)
S
V
O
Adv
He
studies (verb I)
studied (verb II)
will study
must study
can study
have studied (verb III)
had studied (verb III)
English
at school
last semester
next year
for his future
efficiently
for six years
before it
Dalam bahasa inggris kata kerja (verb) juga mempunyai pola2 tersendiri. Karena itu pola kalimat ini mempunyai beberapa variasi.
a (S) + V + (O) + (Adv)
For example:
1. Read chapter 10.
2. Please give your assignment tomorrow.
3. Do not forget it.
b. S + V + (Adv)
For example:
1. My father works in a foreign company.
2. The guests arrived this morning.
3. He has come to visit you.
4. The poor man died because of hunger.
c. S + V + O + (Adv)
1. he speaks French fluently
2. I can contact him if necessary
3. He could finish the work in spite of his illness.
d. S + V + O + O + (Adv)
1. They told us the secret.
2. My brother bought me a dictionary.
e. S + V + O + preposition + O + (Adv)
1. They told the secret to us.
2. My brother bought a dictionary for me
f. S + V + to infinitive + (O) + ( Adv)
1. The tourist wants to leave now.
2. We forget to have lunch.
g. S + V + gerund + (O) + (Adv)
1. Some students like playing truant.
2. His uncle has stopped smoking.
h. S + V(linking verb) + complement(pelengkap) + (Adv)
1. The boy looks happy this morning.
2. The offer sounds interesting.
3. He remained a teacher.
i. S + V + O + complement (pelengkap) + (Adv)
1. I find statistics difficult
2. They consider you a good student.
j. S + V + O + to infinitive + (Adv)
1.We kindly asked her to come.
2. The committee expect the delegation to arrive soon.
k. S + v = O + infinitive + (O) + (Adv)
1. The dean let them hold the meeting
2. You must make your students think.
l. S + V + O + Ving + (Adv)
1. I saw the children playing in the street.
2. The librarian often catches students stealing the books.
m. S + V + O + VIII + (Adv)
1. We will have the car repainted.
2. The clerk can get the identity card done for you.
2. POLA KALIMAT II :
S + to be + complement + (Adv)
Pola kalimat ini mempunyai variasi:
a. S + to be + Adjective (kt.sifat)
1. Those flowers are beautiful.
2. The passengers of the wrecked ship were hopeless
3. Smoking is not good for health.
4. (You) Be careful
Pada pola TO BE tidak mempunyai arti secara harfiah. Pola ini sering pula diikuti oleh to infinitive.
Contoh:
1. I am pleased to meet you.
2. Statistics is difficult to learn.
b. S + to be + Noun (Kata benda/dibendakan)
1. I am a student.
2. My hobby is reading
3. Its purpose is to get some information.
4. To love is to sacrifice.
Dalam variasi pola ini TO BE bisa diartikan adalah. Sedangkan reading(Ving), to get, to love, dan tosacrifice(to infinitive) dalam hal ini dianggap benda/dibendakan.
c. S + to be + preposition/ Adv
1. All the instruments are in the laboratory
2. The child’s mother is there.
3. The mountaineers are on the right way.
Dalam variasi pola ini TO BE bisa diartikan ada/berada
c. S + to be + Verb ing (sedang)
1. The government is building more vocational schools
2. They were working in the project.
d. S + to be + verb III (pasif: di-/ter-)
1. This bridge is made of concrete
2. Some of the machines are produced in Indonesia.
e. S + to be + to infinitive (harus; direncanakan)
1. You are to leave tomorrow
2. The minister is to arrive this afternoon.
f. S + to be + Noun clause
1. My reason is that your presence is very poor.
2. That is what I am looking for.
3. POLA KALIMAT III :
There + to be + S + (Adv)
Dalam pola seperti ini there bukan berarti di sana, tetapi mempunyai arti ada.
Contoh
1. There is a book on the table.
2. There are some differences between them.
3. There is not much improvement in his study.
4. POLA KALIMAT IV :
It + to be/ Verb(lingking) + complement + S + (Adv)
Pola ini mempunyai kesamaan dengan pola kalimat II.
1. To smoke much is bad It is bad to smoke much.
S V C V C S
2. That he came here is true It is true that he came here
S V C V C S
3. It seems primitive to suggest such an idea.
4. It becomes clear that she is innocent.
It + V + (O) + S + ( Adv)
5. It needs a lot of money to finance your study.
6. It took the party two hours to get to the top of the mountain.
7. It seems that youth expect more but work less.
Senin, 02 Januari 2012
Tugas Etika Bisnis (bab1-3)
BAB I
PENDAHULIAN
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan
Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
• Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
• Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
• Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh kasus etika bisnis:
1. Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan pabrik tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.
2. Sebuah Yayasan Maju Selalu menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp.500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar,sehingga setelah diterima,mereka harus membayarnya. Kemudian pihak sekolah memberikan informasi ini kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis. Dalam kasus ini Yayasan dan sekolah dapat dikategorikan mengikuti transparasi.
3. Pada tahun 1990 an, kasus yang masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses memasok enegrgi ke pangsa pasar yang bergitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada dari skilus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring dengan booming indutri energi, akhirnya memosisikan dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai ”spark spead” Cerita pada awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yang ada dipasar dengan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan reputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan.. Sebagai perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.
Beberapa contoh perusahaan melanggar etika bisnis
1. Suatu Perusahaan X yang terletak di Timur Indonesia. Perusahaan X tersebut berdiri sudah sangat lama tapi perusahaan X tidak melihat kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Perusahaan ini hanya mengambil kekayaan alam di Pulau itu. Lihat dari SDM di perusahaan tersebut, hanya beberapa masyarakat asli yang di rekrut. Pendidikan masyarakat di sekitar masih terbelakang. Sarana dan Prasarana yang dibuat hanya untuk kebutuhan perusahaan tersebut. Padahal hasil bumi yang dieroleh sangat banyak untuk keuntungan Perusahaan X tersebut.
2. Produk X yang menggunakan Bahan kimia Pestisida, produk x ini dapat mengakibatkan kanker pada konsumennya. Dalam hal ini Perusahaan tidak memikirkan keselamatan dan kesehatan penggunanya, perusahaan hanya ingin mengambil keuntungan atas penjualan produknya.
3. Perusahaan X yang bebbentuk PT ini merupakan bagian dari BUMN, karena perusahaan ini satu-satunya pemegang hak atas produk atau jasa yang di kelola di negara ini / monopoli. Karena produk atau jasanya hanya dimiliki oleh perusahaan X maka perusahaan ini harus bisa memenuhi kebutuhan setiap warga negaranya. Perusahaan X memang sekarang ini sudah memodernisasi perlengkapannya untuk menunjang kebutuhan masyarakat di negara ini, tapi yang jadi permasalahan apakah semua masyarakat dapat merasakan hasil dari produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan X? Karena hak memonopoli itu sangat melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
4. Di pulau Jawa terdapat perusahaan X yang telah menenggelamkan hampir seluruh desa dengan pengeborannya. Perusahaan X tidak memiliki etika bisnis, karena hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja. Akibatnya Masyarakat harus kehilangan harta dan kehidupan yang layak, belum lagi pembayaran ganti rugi yang dilakukan sangat terlunta-lunta.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan referensi-referensi dan contoh diatas. saya sependapat etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah yang harus dipelajari oleh semua perilaku bisnis. karena menurut saya dalam berbisnis sangat penting untuk beretika dan melakukan persaingan yang sehat antar pelaku bisnis. kita dapat melihat di contoh diatas pelaku bisnis yang menggunakan etika dalam berbisnis akan mengikuti transparansi, kejujuran, dan nilai-nilai moral yang baik. sedangkan pada contoh ketiga ialah contoh kasus yang melakukan penipuan dan penyesatan. sangat tidak bagus dan merusak nama dan citra perusahaan.
oleh karena itu, sekali lagi menurut saya Etika Bisnis sangat diperlukan bagi semua pelaku bisnis.
Perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki etika bisnis yang baik terhadap konsumennya. Tidak adanya moralitas terhadap produk atau jasa, memonopoli produk atau jasa yang tidak bisa dipenuhi, dan hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja dari ada masyarakat di sekitar perusahaan dan konsumennya.
Saran :
Sebagai perusahaan yang memiliki konsumen yang banyak sebaiknya gunakan produk yang sesuai dan perhatikan juga dampak dari produk yang digunakan. Sebaiknya sebelum mendirikan perusahaan, perhatikan lingkungan di sekitar perusahaan, baik SDM, Pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Jangan hanya meraup isi buminya tapi lihat juga penduduk sekita.
PENDAHULIAN
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan
Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
• Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
• Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
• Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh kasus etika bisnis:
1. Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan pabrik tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.
2. Sebuah Yayasan Maju Selalu menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp.500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar,sehingga setelah diterima,mereka harus membayarnya. Kemudian pihak sekolah memberikan informasi ini kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis. Dalam kasus ini Yayasan dan sekolah dapat dikategorikan mengikuti transparasi.
3. Pada tahun 1990 an, kasus yang masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses memasok enegrgi ke pangsa pasar yang bergitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada dari skilus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring dengan booming indutri energi, akhirnya memosisikan dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai ”spark spead” Cerita pada awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yang ada dipasar dengan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan reputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan.. Sebagai perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.
Beberapa contoh perusahaan melanggar etika bisnis
1. Suatu Perusahaan X yang terletak di Timur Indonesia. Perusahaan X tersebut berdiri sudah sangat lama tapi perusahaan X tidak melihat kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Perusahaan ini hanya mengambil kekayaan alam di Pulau itu. Lihat dari SDM di perusahaan tersebut, hanya beberapa masyarakat asli yang di rekrut. Pendidikan masyarakat di sekitar masih terbelakang. Sarana dan Prasarana yang dibuat hanya untuk kebutuhan perusahaan tersebut. Padahal hasil bumi yang dieroleh sangat banyak untuk keuntungan Perusahaan X tersebut.
2. Produk X yang menggunakan Bahan kimia Pestisida, produk x ini dapat mengakibatkan kanker pada konsumennya. Dalam hal ini Perusahaan tidak memikirkan keselamatan dan kesehatan penggunanya, perusahaan hanya ingin mengambil keuntungan atas penjualan produknya.
3. Perusahaan X yang bebbentuk PT ini merupakan bagian dari BUMN, karena perusahaan ini satu-satunya pemegang hak atas produk atau jasa yang di kelola di negara ini / monopoli. Karena produk atau jasanya hanya dimiliki oleh perusahaan X maka perusahaan ini harus bisa memenuhi kebutuhan setiap warga negaranya. Perusahaan X memang sekarang ini sudah memodernisasi perlengkapannya untuk menunjang kebutuhan masyarakat di negara ini, tapi yang jadi permasalahan apakah semua masyarakat dapat merasakan hasil dari produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan X? Karena hak memonopoli itu sangat melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
4. Di pulau Jawa terdapat perusahaan X yang telah menenggelamkan hampir seluruh desa dengan pengeborannya. Perusahaan X tidak memiliki etika bisnis, karena hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja. Akibatnya Masyarakat harus kehilangan harta dan kehidupan yang layak, belum lagi pembayaran ganti rugi yang dilakukan sangat terlunta-lunta.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan referensi-referensi dan contoh diatas. saya sependapat etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah yang harus dipelajari oleh semua perilaku bisnis. karena menurut saya dalam berbisnis sangat penting untuk beretika dan melakukan persaingan yang sehat antar pelaku bisnis. kita dapat melihat di contoh diatas pelaku bisnis yang menggunakan etika dalam berbisnis akan mengikuti transparansi, kejujuran, dan nilai-nilai moral yang baik. sedangkan pada contoh ketiga ialah contoh kasus yang melakukan penipuan dan penyesatan. sangat tidak bagus dan merusak nama dan citra perusahaan.
oleh karena itu, sekali lagi menurut saya Etika Bisnis sangat diperlukan bagi semua pelaku bisnis.
Perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki etika bisnis yang baik terhadap konsumennya. Tidak adanya moralitas terhadap produk atau jasa, memonopoli produk atau jasa yang tidak bisa dipenuhi, dan hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja dari ada masyarakat di sekitar perusahaan dan konsumennya.
Saran :
Sebagai perusahaan yang memiliki konsumen yang banyak sebaiknya gunakan produk yang sesuai dan perhatikan juga dampak dari produk yang digunakan. Sebaiknya sebelum mendirikan perusahaan, perhatikan lingkungan di sekitar perusahaan, baik SDM, Pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Jangan hanya meraup isi buminya tapi lihat juga penduduk sekita.
Limbah Pengolahan Pangan
Limbah Pengolahan Pangan
merupakan limbah yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan pangan. Limbah ini harus dipandang sebagai satu permasalahan serius dalam sanitasi. Penanganan limbah yang tidak memadai dapat menjadi sumber pencemaran yang membahayakan kesehatan. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan dapat berupa limbah padat maupun limbah cair.
Limbah padat biasanya berupa bahan sisa yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan. Sebagai contoh adalah sisa-sisa bahan nabati yang berupa kulit buah atau sayuran, bagian akar, batang, dan daun. Selain itu dapat pain berupa sisa bahan mentah yang tidak lolos pada tahap penyortiran, baik karena cacat, rusak, maupun kualitas bahannya yang rendah. Limbah padat yang berasal dan bahan hewani biasanya berasal dan sisa penyiangan hasil perikanan, ternak, atau unggas. Jenisnya dapat berupa kulit, sisik, rambut, bulu, darah. bagian jeroan, tulang, dan lain-lain. Limbah padat juga dapat berupa sisa makanan yang lidak habis setelah disajikan.
Limbah cair yang dihasilkan dari pengolahan makanan biasanya berupa air yang telah dikotori untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh adalah air bekas pencucian bahan-bahan mentah baik bahan nabati maupun hewani, serta sisa air yang berasal dari pencucian peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan makanan.
Limbah padat dan cair yang dihasilkan selama proses pengolahan makanan umumnya masih cukup banyak mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau oleh serangga dan hewan pengerat. Dengan demikian, kedua jenis limbah ini hams dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber pencemaran bagi makanan yang dihasilkan.
merupakan limbah yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan pangan. Limbah ini harus dipandang sebagai satu permasalahan serius dalam sanitasi. Penanganan limbah yang tidak memadai dapat menjadi sumber pencemaran yang membahayakan kesehatan. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan dapat berupa limbah padat maupun limbah cair.
Limbah padat biasanya berupa bahan sisa yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan. Sebagai contoh adalah sisa-sisa bahan nabati yang berupa kulit buah atau sayuran, bagian akar, batang, dan daun. Selain itu dapat pain berupa sisa bahan mentah yang tidak lolos pada tahap penyortiran, baik karena cacat, rusak, maupun kualitas bahannya yang rendah. Limbah padat yang berasal dan bahan hewani biasanya berasal dan sisa penyiangan hasil perikanan, ternak, atau unggas. Jenisnya dapat berupa kulit, sisik, rambut, bulu, darah. bagian jeroan, tulang, dan lain-lain. Limbah padat juga dapat berupa sisa makanan yang lidak habis setelah disajikan.
Limbah cair yang dihasilkan dari pengolahan makanan biasanya berupa air yang telah dikotori untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh adalah air bekas pencucian bahan-bahan mentah baik bahan nabati maupun hewani, serta sisa air yang berasal dari pencucian peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan makanan.
Limbah padat dan cair yang dihasilkan selama proses pengolahan makanan umumnya masih cukup banyak mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau oleh serangga dan hewan pengerat. Dengan demikian, kedua jenis limbah ini hams dikelola sedemikian rupa agar tidak menjadi sumber pencemaran bagi makanan yang dihasilkan.
Pembelajaran Inovatif Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran Inovatif Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif
- Apapun yang berhubungan dengan kata inovatif tampaknya sangat menarik untuk di ketahui, termasuk dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan adalah dunia belajar dan pembelajaran. Lalu bagaimana dengan pembelajaran inovatif sendiri? Apa arti pembelajaran inovatif? Kita sangat sering mendengar kata inovatif dan di mana-mana kata yang berembel embel inovatif sangat menarik untuk dipelajari dan dipraktikkan di kelas.
Inovatif adalah kata sifat dari inovasi. Inovatif artinya pembaharuan. Sedangkan pembelajaran bisa memiliki arti belajar atau pembelajaran. Dengan demikian Pembelajarann inovatif adalah Model Pembelajaran yang dikemas oleh pe-belajar karena adanya dorongan dari sebuah gagasan yang baru. Pembelajaran inovatif merupakan langkah-langkah dalam belajar, yang nantinya akan memperoleh kemajuan dari hasil belajar.
Pembelajaran inovatif dari pendidik atau guru juga mempunyai arti pembelajaran yang sudah dikemas oleh seorang guru atau instruktur dan merupakan bagian dari wujud gagasan atau teknik yang dipandang masih baru sehingga mampu memfasilitasi murid agar memperoleh kemajuan dalam proses serta hasil belajar. Sedangkan jika di tinjau berdasarkan definisi harfiahnya mengenai model pembelajaran inovatif tersebut, di dalamnya mengandung makna dan arti pembaharuan.
Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif
Ada beberapa metode atau langkah yang bisa di tempuh oleh seorang guru yang akan menrepakan Model Pembelajaran infovatif seperti misalnya sebagai berikut :
A. Model Examples Non Examples
a. Seorang guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/In Focus
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g. Kesimpulan
B. Picture And Picture
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman
C. Numbered Heads Together
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan
D. Cooperative Script
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru
7. Penutup
E. Kepala Bernomor Struktur
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan
F. Student Teams-Achievement Divisions (Stad)/Tim Siswa Kelompok Prestasi (Slavin, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
G. Jigsaw (Model Tim Ahli)/(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
H. Problem Based Introductuon (PBI)/(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
I. Artikulasi
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
J. Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
K. Make – A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
L. Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup
M. Debat
Langkah-langkah:
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Sumber : Bahan Pelatihan LPMP Jawa Barat
- Apapun yang berhubungan dengan kata inovatif tampaknya sangat menarik untuk di ketahui, termasuk dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan adalah dunia belajar dan pembelajaran. Lalu bagaimana dengan pembelajaran inovatif sendiri? Apa arti pembelajaran inovatif? Kita sangat sering mendengar kata inovatif dan di mana-mana kata yang berembel embel inovatif sangat menarik untuk dipelajari dan dipraktikkan di kelas.
Inovatif adalah kata sifat dari inovasi. Inovatif artinya pembaharuan. Sedangkan pembelajaran bisa memiliki arti belajar atau pembelajaran. Dengan demikian Pembelajarann inovatif adalah Model Pembelajaran yang dikemas oleh pe-belajar karena adanya dorongan dari sebuah gagasan yang baru. Pembelajaran inovatif merupakan langkah-langkah dalam belajar, yang nantinya akan memperoleh kemajuan dari hasil belajar.
Pembelajaran inovatif dari pendidik atau guru juga mempunyai arti pembelajaran yang sudah dikemas oleh seorang guru atau instruktur dan merupakan bagian dari wujud gagasan atau teknik yang dipandang masih baru sehingga mampu memfasilitasi murid agar memperoleh kemajuan dalam proses serta hasil belajar. Sedangkan jika di tinjau berdasarkan definisi harfiahnya mengenai model pembelajaran inovatif tersebut, di dalamnya mengandung makna dan arti pembaharuan.
Langkah Langkah Model Pembelajaran Inovatif
Ada beberapa metode atau langkah yang bisa di tempuh oleh seorang guru yang akan menrepakan Model Pembelajaran infovatif seperti misalnya sebagai berikut :
A. Model Examples Non Examples
a. Seorang guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/In Focus
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g. Kesimpulan
B. Picture And Picture
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman
C. Numbered Heads Together
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan
D. Cooperative Script
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru
7. Penutup
E. Kepala Bernomor Struktur
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan
F. Student Teams-Achievement Divisions (Stad)/Tim Siswa Kelompok Prestasi (Slavin, 1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
G. Jigsaw (Model Tim Ahli)/(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
H. Problem Based Introductuon (PBI)/(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
I. Artikulasi
Langkah-langkah :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
J. Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
K. Make – A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
L. Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup
M. Debat
Langkah-langkah:
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Sumber : Bahan Pelatihan LPMP Jawa Barat
Tips Cantik
Tips Cantik Dan Sehat Luar Dalam Cara Tampil Cantik Natural Alami
- Setiap wanita menginginkan wajah yang cantik. Berbagai macam usaha mungkin dilakukan demi mewujudkan keinginan menjadi cantik. Cantik memang dambaan setiap wanita, tapi cantik jangan hanya di luar saja, cantik di luar dalam tapi juga sehat, itulah yang paling penting. Bagaimana mewujudkan cantik dan sehat secara alami, sehingga tampak natural.
Menerapkan Cara Hidup Sehat dan Tips Sehat Dan Bugar Secara Alami Mudah Murah merupakan langkah awal untuk mendapatkan cantik alami sehat luar dan sehat di dalam. Mungkin sedah berbagai cara telah di ikuti oleh wanita agar mendapatkan kulit yang cantik juga sehat. Apalagi dengan banyaknya tayangan iklan yang ada di televisi atau media lainnya. Anda juga bisa baca Tips Memutihkan Kulit Cara Memutihkan Kulit Tubuh Secara Aman Cepat Alami .
Sebetulnya untuk bisa tampil cantik dan sehat luar dalam sehingga bisa tampil cantik natural atau alami bisa dilakukan dan di peroleh melalui bahan-bahan alami di sekitar kita. Dan kualitasnya pun tidak kalah dengan produk kosmetik yang ada di pasaran. Jika dapat menggunakannya dengan baik dan benar, bahan-bahan yang alami dan relatif mudah didapatkan tersebut juga punya banyak khasiat untuk mewujudkan keinginan menjadi sehat dan cantik. Pola gaya hidup sehat juga sangat mempengaruhi kecantikan seorang wanita.
Kebutuhan paling penting untuk kulit adalah sehat, memiliki kulit yang sehat kemungkinan akan terhindar dari masalah. Banyak wanita mendambakan kulit putih. Kulit putih juga belum tentu sehat, kadang terlihat pucat. Jika memiliki kulit putih pun kalau tidak sehat, nantinya juga akan dapat menimbulkan masalah, seperti jerawat pada wajah misalnya
Untuk itu, perlu mengenali jenis kulit Anda sebelum memutukan untuk memilih jenis kosmetik.
Berikut ini beberapa macam jenis kulit :
1. Jenis Kulit normal : ciri-ciri umum untuk mengenali jeis kulit normal adalah bertekstur halus, tampak berseri, kelihatan cerah dan segar, sehingga untuk wanita yang memiliki jenis kulit normal tidak tidak terlalu sulit mencari kosmetik.
2. Jenis Kulit Kering : ciri-ciri umum untuk jenis kulit kering adalah terlihat tampak kusam, tipis, agak sensitive serta sangat mudah keriput. Untuk merawat jenis kulit kering ini agak susah, pemilihan kosmetik dan pelembab untuk kulit kering butuh kosmetik yang khusus kulit kering. Hindari mencuci muka dengan memakai sabun cuci muka yang berjeni scrub (butiran).
3. Jenis Kulit Berminyak : dalam perawatan kulit kering membutuhkan perawatan yang efisien, cara untuk mengenali ciri-ciri kulit yang berminyak adalah kulit tampak mengkilat, kulit pori-pori terbuka, sangat mudah sekali berjerawat.
4. Jenis Kulit Sensitif : cara untuk mengetahui ciri-ciri kulit yang sensitiv adalah sangat mudah terkena elergi, kulit kelihatan berwarna merah, kelihatan saluran darahnya.
Agar tampak sehat dan cantik perlu usaha perawatan untuk kriteria jenis kulit di atas sehingga tampak terlihat sehat dan cantik.
1. Jika Anda ingin mendapatkan kulit yang sehat dan putih, Anda bisa menggunakan masker dari buah bengkuang. Caranya adalah bengkuang diparut terlebih dulu kemudian dipakai untuk masker wajah. Buah Bengkuang sangat baik untuk memutihkan dan melembabkan kulit. Baca juga Khasiat Manfaat Buah Buahan Segar Untuk Kesehatan atau Khasiat Madu Dan Manfaat Madu - Kandungan Madu Berkhasiat Untuk Kesehatan Serta Pengobatan Penyakit .
2. Agar mendapatkan kulit yang cantik dan sehat, Anda juga bisa gunakan masker dari mentimun. Buah Mentimun sangat bermanfaat dan memiliki khasiat untuk membersihkan kulit muka terutama untuk jenis kulit yang berminyak dan bisa mengurangi terjadinya gangguan kulit gatal. Lihat Manfaat Buah Pisang , Buah Apel , Alpukat atau Buah Jeruk Untuk Kesehatan
3. Jika Anda wanita yang berjilbab, sebaiknya menghindari pemakaian bedak saat sedang melakukan aktivitas berat yang bisa mengeluarkan banyak keringat, hal ini justru akan membuat kulit wajah Anda terlihat tampak lusuh.
4. Rajin merawat kulit wajah yaitu dengan membersihkannya dengan menggunakan susu pembersih, setalah itu dilanjutkan dengan memakai penyegar, setiap habis selesai melakukan aktivitas.
5. Banyak minum air putih agar kelembaban kulit tetap terjaga.
6. Beristirahat yang cukup.
- Setiap wanita menginginkan wajah yang cantik. Berbagai macam usaha mungkin dilakukan demi mewujudkan keinginan menjadi cantik. Cantik memang dambaan setiap wanita, tapi cantik jangan hanya di luar saja, cantik di luar dalam tapi juga sehat, itulah yang paling penting. Bagaimana mewujudkan cantik dan sehat secara alami, sehingga tampak natural.
Menerapkan Cara Hidup Sehat dan Tips Sehat Dan Bugar Secara Alami Mudah Murah merupakan langkah awal untuk mendapatkan cantik alami sehat luar dan sehat di dalam. Mungkin sedah berbagai cara telah di ikuti oleh wanita agar mendapatkan kulit yang cantik juga sehat. Apalagi dengan banyaknya tayangan iklan yang ada di televisi atau media lainnya. Anda juga bisa baca Tips Memutihkan Kulit Cara Memutihkan Kulit Tubuh Secara Aman Cepat Alami .
Sebetulnya untuk bisa tampil cantik dan sehat luar dalam sehingga bisa tampil cantik natural atau alami bisa dilakukan dan di peroleh melalui bahan-bahan alami di sekitar kita. Dan kualitasnya pun tidak kalah dengan produk kosmetik yang ada di pasaran. Jika dapat menggunakannya dengan baik dan benar, bahan-bahan yang alami dan relatif mudah didapatkan tersebut juga punya banyak khasiat untuk mewujudkan keinginan menjadi sehat dan cantik. Pola gaya hidup sehat juga sangat mempengaruhi kecantikan seorang wanita.
Kebutuhan paling penting untuk kulit adalah sehat, memiliki kulit yang sehat kemungkinan akan terhindar dari masalah. Banyak wanita mendambakan kulit putih. Kulit putih juga belum tentu sehat, kadang terlihat pucat. Jika memiliki kulit putih pun kalau tidak sehat, nantinya juga akan dapat menimbulkan masalah, seperti jerawat pada wajah misalnya
Untuk itu, perlu mengenali jenis kulit Anda sebelum memutukan untuk memilih jenis kosmetik.
Berikut ini beberapa macam jenis kulit :
1. Jenis Kulit normal : ciri-ciri umum untuk mengenali jeis kulit normal adalah bertekstur halus, tampak berseri, kelihatan cerah dan segar, sehingga untuk wanita yang memiliki jenis kulit normal tidak tidak terlalu sulit mencari kosmetik.
2. Jenis Kulit Kering : ciri-ciri umum untuk jenis kulit kering adalah terlihat tampak kusam, tipis, agak sensitive serta sangat mudah keriput. Untuk merawat jenis kulit kering ini agak susah, pemilihan kosmetik dan pelembab untuk kulit kering butuh kosmetik yang khusus kulit kering. Hindari mencuci muka dengan memakai sabun cuci muka yang berjeni scrub (butiran).
3. Jenis Kulit Berminyak : dalam perawatan kulit kering membutuhkan perawatan yang efisien, cara untuk mengenali ciri-ciri kulit yang berminyak adalah kulit tampak mengkilat, kulit pori-pori terbuka, sangat mudah sekali berjerawat.
4. Jenis Kulit Sensitif : cara untuk mengetahui ciri-ciri kulit yang sensitiv adalah sangat mudah terkena elergi, kulit kelihatan berwarna merah, kelihatan saluran darahnya.
Agar tampak sehat dan cantik perlu usaha perawatan untuk kriteria jenis kulit di atas sehingga tampak terlihat sehat dan cantik.
1. Jika Anda ingin mendapatkan kulit yang sehat dan putih, Anda bisa menggunakan masker dari buah bengkuang. Caranya adalah bengkuang diparut terlebih dulu kemudian dipakai untuk masker wajah. Buah Bengkuang sangat baik untuk memutihkan dan melembabkan kulit. Baca juga Khasiat Manfaat Buah Buahan Segar Untuk Kesehatan atau Khasiat Madu Dan Manfaat Madu - Kandungan Madu Berkhasiat Untuk Kesehatan Serta Pengobatan Penyakit .
2. Agar mendapatkan kulit yang cantik dan sehat, Anda juga bisa gunakan masker dari mentimun. Buah Mentimun sangat bermanfaat dan memiliki khasiat untuk membersihkan kulit muka terutama untuk jenis kulit yang berminyak dan bisa mengurangi terjadinya gangguan kulit gatal. Lihat Manfaat Buah Pisang , Buah Apel , Alpukat atau Buah Jeruk Untuk Kesehatan
3. Jika Anda wanita yang berjilbab, sebaiknya menghindari pemakaian bedak saat sedang melakukan aktivitas berat yang bisa mengeluarkan banyak keringat, hal ini justru akan membuat kulit wajah Anda terlihat tampak lusuh.
4. Rajin merawat kulit wajah yaitu dengan membersihkannya dengan menggunakan susu pembersih, setalah itu dilanjutkan dengan memakai penyegar, setiap habis selesai melakukan aktivitas.
5. Banyak minum air putih agar kelembaban kulit tetap terjaga.
6. Beristirahat yang cukup.
Lingkungan Hidup dan Masalahnya
Lingkungan Hidup Dan Permasalahannya - Permasalahan mengenai Lingkungan Hidup yang ada di Indonesia sekarang ini nampakknya kian rumit dan kompleks. Harus ada kesadaran individu untuk memulai menjaga kelestarian lingkugan yang ada pada lingkungan masing masing. Sedangkan secara lebih luas tentunya memerlukan upaya terpadu yang melibatkan semua pihak.
Sedangkan lingkungan hidup dan permasalahannya secara dunia global paling terdapat beberapa Permasalahan Lingkungan Hidup yang harus diatasi permasalahannya di antaranya adalah.
* Masalah Makanan : diperkirakan di dunia ini ada 1 dari 6 orang yang ada di dunia ini menderita kelaparan dan mengalami gizi buruk.
* Masalah Air : Pada tahun 2025 diperkirakandua ada sepertiga orang yang ada di dunia ini akan mengalami krisis air yang sangat parah
* Masalah Energi : Produksivitas minyak bumi telah mencapai puncaknya dan akan mulai menurun mulai tahun 2010
* Masalah Perubahan Iklim : perubahan iklim merupakan tantangan terbesar, dan ini akan menyebabkan meningkatnya badai, bencana banjir, kekeringan serta hilangnya spesies.
* Masalah Keanekaragaman hayati : Kondisi bumi yang sekarang ini sudah mulai memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar
* Masalah Polusi : Penggunaan bahan kimia yang berbahaya ditemukan hampir di semua generasi baru dan telah diperkirakan satu dari empat orang yang ada di dunia telah terpapar oleh polusi udara yang tak sehat
Apabila hal ini benar, artinya sejak beberapa tahun lalu, prediksi mengenai hilangnya generasi serta hilangnya kehidupan yang telah dikumandangkan akan semakin kencang. Tetapi, nampaknya elum ada upaya maksimal mengenai perbaikan pola konsumsi, khususnya di daerah negara-negara utara.
Permasalahan mengenai Lingkungan yang terjadi pada akhir-akhir ini, permasalahannya sudah bersifat lintas daerah, bahkan sudah dilintas negara. Contohnya adalah terjadinya kebakaran hutan serta lahan di pulau Sumatra juga telah menyebabkan negara tetangga jadi ikut terganggu oleh asap.
Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia yang sangat butuh perhatian yang sangat serius adalah mengenai masalah pencemaran air, masalah pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar, pencemaran yang di akibatkan oleh limbah domestik serta pencemaran akibat sampah.
Di sisi lain terjadinya kontaminasi lingkungan yang di akibatkan karena bahan berbahaya beracun, kerusakan pada hutan hujan tropis, kerusakan pada daerah aliran sungai, kerusakan yang terjadi pada ekosistem danau, kerusakan lingkungan di wilayah pesisir dan laut ataupun kerusakan lingkungan yang di akibatkan karena aktivitas penambangan.
Permasalahan yang juga sangat serius mengenai lingkungan hidup adalah akibat penipisan lapisan ozon, terjadinya pemanasan global serta terjadinya perubahan iklim, bencana lingkungan misalnya banjir serta tanah longsor, kebakaran di hutan serta lahan.
Melalui kegiatan yang tersusun dan secara bersama melakukan penyelamatan lingkungan di mulai dari kesadaran individu, kemudian berlanjut ke berbagai pemangku kepentingan yang secara sinergis dan sama sama saling melengkapi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sedikit demi sedikit tentu akan dapat mengatasi dan menyelamatkan lingkungan.
by:google
Sedangkan lingkungan hidup dan permasalahannya secara dunia global paling terdapat beberapa Permasalahan Lingkungan Hidup yang harus diatasi permasalahannya di antaranya adalah.
* Masalah Makanan : diperkirakan di dunia ini ada 1 dari 6 orang yang ada di dunia ini menderita kelaparan dan mengalami gizi buruk.
* Masalah Air : Pada tahun 2025 diperkirakandua ada sepertiga orang yang ada di dunia ini akan mengalami krisis air yang sangat parah
* Masalah Energi : Produksivitas minyak bumi telah mencapai puncaknya dan akan mulai menurun mulai tahun 2010
* Masalah Perubahan Iklim : perubahan iklim merupakan tantangan terbesar, dan ini akan menyebabkan meningkatnya badai, bencana banjir, kekeringan serta hilangnya spesies.
* Masalah Keanekaragaman hayati : Kondisi bumi yang sekarang ini sudah mulai memasuki tahap kepunahan spesies keenam terbesar
* Masalah Polusi : Penggunaan bahan kimia yang berbahaya ditemukan hampir di semua generasi baru dan telah diperkirakan satu dari empat orang yang ada di dunia telah terpapar oleh polusi udara yang tak sehat
Apabila hal ini benar, artinya sejak beberapa tahun lalu, prediksi mengenai hilangnya generasi serta hilangnya kehidupan yang telah dikumandangkan akan semakin kencang. Tetapi, nampaknya elum ada upaya maksimal mengenai perbaikan pola konsumsi, khususnya di daerah negara-negara utara.
Permasalahan mengenai Lingkungan yang terjadi pada akhir-akhir ini, permasalahannya sudah bersifat lintas daerah, bahkan sudah dilintas negara. Contohnya adalah terjadinya kebakaran hutan serta lahan di pulau Sumatra juga telah menyebabkan negara tetangga jadi ikut terganggu oleh asap.
Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia yang sangat butuh perhatian yang sangat serius adalah mengenai masalah pencemaran air, masalah pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar, pencemaran yang di akibatkan oleh limbah domestik serta pencemaran akibat sampah.
Di sisi lain terjadinya kontaminasi lingkungan yang di akibatkan karena bahan berbahaya beracun, kerusakan pada hutan hujan tropis, kerusakan pada daerah aliran sungai, kerusakan yang terjadi pada ekosistem danau, kerusakan lingkungan di wilayah pesisir dan laut ataupun kerusakan lingkungan yang di akibatkan karena aktivitas penambangan.
Permasalahan yang juga sangat serius mengenai lingkungan hidup adalah akibat penipisan lapisan ozon, terjadinya pemanasan global serta terjadinya perubahan iklim, bencana lingkungan misalnya banjir serta tanah longsor, kebakaran di hutan serta lahan.
Melalui kegiatan yang tersusun dan secara bersama melakukan penyelamatan lingkungan di mulai dari kesadaran individu, kemudian berlanjut ke berbagai pemangku kepentingan yang secara sinergis dan sama sama saling melengkapi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sedikit demi sedikit tentu akan dapat mengatasi dan menyelamatkan lingkungan.
by:google
Belajar itu Tuntutan Hidup
Ibnu Maroghi: Belajar itu Tuntutan Hidup!
Oleh Zulfian Prasetyo
Keringat yang menetes tak menghalangi terkembangnya sebuah senyum di bibirnya saat kami bertemu. Raut wajahnya sedikit lelah, namun ia toh tak menggubrisnya. Dari serambi Musala FIB UI, Ibnu Maroghi bercerita tentang idealismenya dalam menuntut ilmu.
Lelaki berumur 21 tahun ini sekarang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Indonesia di Universitas Indonesia. Namun, pada transisi tahun 2009-2010, ia tak lebih dari seorang karyawan lulusan STM N Pembangunan (sekarang SMK Negeri 26) yang bimbang tentang masa depannya. Pada saat itu, gaji bulanan telah ia dapatkan sebagai seorang drafter di sebuah perusahaan konsultan bangunan di kawasan Pasar Minggu.
Mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu merupakan sebuah dilema karena kuliah akan membuatnya mengorbankan pekerjaannya. Hal itu belum termasuk biaya kuliah yang harus ia tanggung. Mengandalkan orang tua jelas tak mungkin. Profesi ayahnya sebagai guru mengaji di sebuah musala dekat rumah hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari sekaligus sekolah adiknya. Sebagai sulung, ‘anak STM’ ini diharapkan mampu membantu keluarga secara finansial, setidaknya dengan cara mencukupi kebutuhan pribadinya sendiri. Namun, sekali lagi, ia ingin kuliah.
Mengapa ia begitu ingin kuliah? Bukankah orang tuanya menyekolahkan di STM agar cepat bekerja?
“Mengikuti kata hati. Saat itu bukan lagi pertimbangan-pertimbangan ribet nan memusingkan, tetapi sudah dalam tataran jiwa. Saat itu pun sudah kerja, tetapi memang ‘keinginan’ ada di kuliah. Jadi, itulah pilihannya,” jawab pria yang akrab dipanggil Oghi ini.
Awal Januari 2010 merupakan momen penting baginya. Saat itu, Oghi menetapkan hati untuk serius menggapai cita-cita mengenyam bangku kuliah. Berbekal gajinya sebagai seorang perancang ruang bangunan, pria yang berdomisili di Kandangsampi, Klender, ini nekat masuk bimbingan belajar (bimbel) untuk memahami pelajaran IPS SMA. Waktu luang sekecil apapun dimanfaatkannya untuk belajar, baik di kantor maupun di dalam Metromini. Targetnya jelas: lulus SIMAK UI 2010.
Tiga bulan menyulap diri menjadi anak SMA sambil menjalani pekerjaan sebagai drafter terlihat seperti sebuah kegilaan tersendiri bagi Oghi. Sempat ia berpikir bahwa ini merupakan suatu pertaruhan yang tak berguna. Realitas yang hadir dalam wacana ‘bagaimana bayar biayanya?’ hadir untuk menghalangi idealisme yang mulai berkembang.
“Sebetulnya harapan saya sudah punah saat itu. Dan itu berhubungan dengan materi (biaya). Namun, kali ini mentor saya berkata dengan lantang, ‘Duit nanti aja dipikirin. Sekarang fokus belajar!! Emang, lu udah yakin bisa lolos?’ Ucapannya bikin saya semangat lagi,” kenangnya.
Untuk membentengi diri dari pesimisme yang mulai melanda, ia mencari dukungan sana-sini. Buku The Secret karangan Rhonda Byrne, cerita seorang mahasiswa luar kota yang berhasil masuk UI dengan biaya pas-pasan, serta nasihat dari seorang teman nyatanya berhasil mendongkrak motivasinya hingga ia ‘kembali ke jalan yang benar’. Oghi kembali memaknai kekuatan sebuah mimpi yang belakangan dianggap klise bagi sebagian orang. Ia dengan bersemangat menggapai mimpi itu agar menjadi suatu kenyataan yang bisa diraih.
Waktunya tiba. Maret 2010, ia menjalani Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI). Di lokasi ujian, ia sempat bertemu teman lama satu sekolah yang ternyata memiliki ‘kegalauan’ yang sama untuk banting setir dari dunia teknik. Bersama-sama, mereka berdoa agar dapat bertemu lagi sebagai mahasiswa di kampus yang sama.
Segala puji bagi-Nya. Beberapa bulan setelah ujian, Oghi dinyatakan masuk UI. “Waktu itu, saya langsung lari keliling terminal Rawamangun sambil teriak-teriak saking senengnya.” Sambil tetap berdoa, pria Betawi ini bersiap untuk menyempurnakan ikhtiarnya. Ia mengundurkan diri dari pekerjaannya, meminta keringanan biaya dari pihak kampus, serta memikirkan pekerjaan sambilan agar dapat membiayai kuliahnya. Selain itu, program beasiswa dari pemerintah pun dibidiknya.
Tuhan tak ragu mencurahkan rizki padanya. Saat ia melayangkan permintaan pengunduran diri, atasan justru membolehkannya tetap bekerja sambil menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Oghi tak kehilangan penghasilan bulanannya. Rencananya ‘direvisi’ oleh Sang Mahapencipta.
Rejeki lain datang. Biaya kuliah yang tadinya 5 juta rupiah sebagai uang pangkal dan lima juta rupiah lagi sebagai biaya kuliah per semester ‘terpangkas’ menjadi 300 ribu rupiah (uang pangkal) dan 2 juta (biaya kuliah per semester). “Ini karena saya menunjukkan kemiskinan saya, hahahaha….” Oghi tergelak.
Kedua rizki di atas akhirnya sempurna oleh rizki ketiga. Oghi mendapatkan Beasiswa Bidik-Misi dari Kemendiknas sebesar Rp5 juta. “Dua juta saya alokasikan untuk biaya kuliah, sisanya untuk biaya hidup.”
Apa rahasia dibalik pencapaiannya selama ini?
“Rahasianya nggak ada...kecuali yakin sama kekuatan dahsyat kita sendiri dan percaya bahwa hasilnya nanti adalah yang terbaik buat kita. Nothing to lose, istilahnya.”
Sebagai penutup perbincangan kami siang itu, dengan tatapan matanya yang cerah dan senyumnya yang khas, Oghi berpesan untuk anak sekolah yang mengalami keterbatasan biaya namun tetap ingin melanjutkan pendidikannya.
“Ketika masih dalam usia anak dan remaja, jangan pernah berpikir bahwa bekerja lebih baik ketimbang belajar (sekolah). Belajar itu wajib, musti, kudu. Belajar itu tuntutan hidup. Belajar itu sampai akhir hayat. Berusahalah terus untuk bersekolah.”
Terima kasih, Oghi! Kau dan perjuanganmu telah menginspirasi kami....
Oleh Zulfian Prasetyo
Keringat yang menetes tak menghalangi terkembangnya sebuah senyum di bibirnya saat kami bertemu. Raut wajahnya sedikit lelah, namun ia toh tak menggubrisnya. Dari serambi Musala FIB UI, Ibnu Maroghi bercerita tentang idealismenya dalam menuntut ilmu.
Lelaki berumur 21 tahun ini sekarang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Indonesia di Universitas Indonesia. Namun, pada transisi tahun 2009-2010, ia tak lebih dari seorang karyawan lulusan STM N Pembangunan (sekarang SMK Negeri 26) yang bimbang tentang masa depannya. Pada saat itu, gaji bulanan telah ia dapatkan sebagai seorang drafter di sebuah perusahaan konsultan bangunan di kawasan Pasar Minggu.
Mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu merupakan sebuah dilema karena kuliah akan membuatnya mengorbankan pekerjaannya. Hal itu belum termasuk biaya kuliah yang harus ia tanggung. Mengandalkan orang tua jelas tak mungkin. Profesi ayahnya sebagai guru mengaji di sebuah musala dekat rumah hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari sekaligus sekolah adiknya. Sebagai sulung, ‘anak STM’ ini diharapkan mampu membantu keluarga secara finansial, setidaknya dengan cara mencukupi kebutuhan pribadinya sendiri. Namun, sekali lagi, ia ingin kuliah.
Mengapa ia begitu ingin kuliah? Bukankah orang tuanya menyekolahkan di STM agar cepat bekerja?
“Mengikuti kata hati. Saat itu bukan lagi pertimbangan-pertimbangan ribet nan memusingkan, tetapi sudah dalam tataran jiwa. Saat itu pun sudah kerja, tetapi memang ‘keinginan’ ada di kuliah. Jadi, itulah pilihannya,” jawab pria yang akrab dipanggil Oghi ini.
Awal Januari 2010 merupakan momen penting baginya. Saat itu, Oghi menetapkan hati untuk serius menggapai cita-cita mengenyam bangku kuliah. Berbekal gajinya sebagai seorang perancang ruang bangunan, pria yang berdomisili di Kandangsampi, Klender, ini nekat masuk bimbingan belajar (bimbel) untuk memahami pelajaran IPS SMA. Waktu luang sekecil apapun dimanfaatkannya untuk belajar, baik di kantor maupun di dalam Metromini. Targetnya jelas: lulus SIMAK UI 2010.
Tiga bulan menyulap diri menjadi anak SMA sambil menjalani pekerjaan sebagai drafter terlihat seperti sebuah kegilaan tersendiri bagi Oghi. Sempat ia berpikir bahwa ini merupakan suatu pertaruhan yang tak berguna. Realitas yang hadir dalam wacana ‘bagaimana bayar biayanya?’ hadir untuk menghalangi idealisme yang mulai berkembang.
“Sebetulnya harapan saya sudah punah saat itu. Dan itu berhubungan dengan materi (biaya). Namun, kali ini mentor saya berkata dengan lantang, ‘Duit nanti aja dipikirin. Sekarang fokus belajar!! Emang, lu udah yakin bisa lolos?’ Ucapannya bikin saya semangat lagi,” kenangnya.
Untuk membentengi diri dari pesimisme yang mulai melanda, ia mencari dukungan sana-sini. Buku The Secret karangan Rhonda Byrne, cerita seorang mahasiswa luar kota yang berhasil masuk UI dengan biaya pas-pasan, serta nasihat dari seorang teman nyatanya berhasil mendongkrak motivasinya hingga ia ‘kembali ke jalan yang benar’. Oghi kembali memaknai kekuatan sebuah mimpi yang belakangan dianggap klise bagi sebagian orang. Ia dengan bersemangat menggapai mimpi itu agar menjadi suatu kenyataan yang bisa diraih.
Waktunya tiba. Maret 2010, ia menjalani Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI). Di lokasi ujian, ia sempat bertemu teman lama satu sekolah yang ternyata memiliki ‘kegalauan’ yang sama untuk banting setir dari dunia teknik. Bersama-sama, mereka berdoa agar dapat bertemu lagi sebagai mahasiswa di kampus yang sama.
Segala puji bagi-Nya. Beberapa bulan setelah ujian, Oghi dinyatakan masuk UI. “Waktu itu, saya langsung lari keliling terminal Rawamangun sambil teriak-teriak saking senengnya.” Sambil tetap berdoa, pria Betawi ini bersiap untuk menyempurnakan ikhtiarnya. Ia mengundurkan diri dari pekerjaannya, meminta keringanan biaya dari pihak kampus, serta memikirkan pekerjaan sambilan agar dapat membiayai kuliahnya. Selain itu, program beasiswa dari pemerintah pun dibidiknya.
Tuhan tak ragu mencurahkan rizki padanya. Saat ia melayangkan permintaan pengunduran diri, atasan justru membolehkannya tetap bekerja sambil menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Oghi tak kehilangan penghasilan bulanannya. Rencananya ‘direvisi’ oleh Sang Mahapencipta.
Rejeki lain datang. Biaya kuliah yang tadinya 5 juta rupiah sebagai uang pangkal dan lima juta rupiah lagi sebagai biaya kuliah per semester ‘terpangkas’ menjadi 300 ribu rupiah (uang pangkal) dan 2 juta (biaya kuliah per semester). “Ini karena saya menunjukkan kemiskinan saya, hahahaha….” Oghi tergelak.
Kedua rizki di atas akhirnya sempurna oleh rizki ketiga. Oghi mendapatkan Beasiswa Bidik-Misi dari Kemendiknas sebesar Rp5 juta. “Dua juta saya alokasikan untuk biaya kuliah, sisanya untuk biaya hidup.”
Apa rahasia dibalik pencapaiannya selama ini?
“Rahasianya nggak ada...kecuali yakin sama kekuatan dahsyat kita sendiri dan percaya bahwa hasilnya nanti adalah yang terbaik buat kita. Nothing to lose, istilahnya.”
Sebagai penutup perbincangan kami siang itu, dengan tatapan matanya yang cerah dan senyumnya yang khas, Oghi berpesan untuk anak sekolah yang mengalami keterbatasan biaya namun tetap ingin melanjutkan pendidikannya.
“Ketika masih dalam usia anak dan remaja, jangan pernah berpikir bahwa bekerja lebih baik ketimbang belajar (sekolah). Belajar itu wajib, musti, kudu. Belajar itu tuntutan hidup. Belajar itu sampai akhir hayat. Berusahalah terus untuk bersekolah.”
Terima kasih, Oghi! Kau dan perjuanganmu telah menginspirasi kami....
Langganan:
Postingan (Atom)